Ilustrasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ilustrasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

UMKM Lokal Buktikan Keberlanjutan Bukan Sekadar Tren, Kunci Daya Saing Global

Medcom • 09 September 2025 19:00
Jakarta: Praktik Environmental, Social, dan Governance (ESG) kini tak lagi monopoli perusahaan multinasional. UMKM menyumbang lebih dari 60 persen PDB nasional dan menyerap hingga 97 persen tenaga kerja
 
Di Indonesia, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnis sekaligus daya saing global.
 
Kisah mereka mencerminkan perubahan paradigma, di mana bisnis tidak hanya tentang keuntungan, tetapi juga dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Banyak UMKM memulai perjalanan ESG mereka dengan melakukan perbaikan internal secara bertahap. Salah satu brand perlengkapan kamar tidur asal Bandung yang sukses memulai langkah ini dengan melakukan asesmen ESG pada tahun 2022.
 
Hasilnya, perusahaan tersebut berbenah total, mulai dari tata kelola, penyusunan SOP baru, hingga penerapan standar keselamatan kerja (K3) dan sistem whistleblower.
 
Perbaikan ini tidak berhenti di situ. Perusahaan juga meningkatkan efisiensi energi di area produksi, memperkuat pengelolaan limbah, dan mulai menerapkan kurasi sosial serta lingkungan terhadap para pemasok.
 
Langkah-langkah itu menciptakan budaya kerja yang lebih transparan dan efisien, serta rantai pasok yang lebih bertanggung jawab.
 
Di sisi lain, ada UMKM yang menanamkan prinsip keberlanjutan sejak hari pertama berdiri. Sebuah brand kesehatan herbal, misalnya, menjadikan komitmen itu sebagai identitas utama mereka.
 
Pendekatan mereka dimulai dari hulu hingga hilir, dengan menggunakan bahan baku alami, bekerja sama langsung dengan petani lokal, dan meminimalkan limbah dengan SOP pengolahan terpadu.
 
Pendekatan itu menjadikan keberlanjutan sebagai DNA perusahaan yang mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang inklusif dan berdaya tahan. Fondasi bisnis yang kuat ini juga didukung dengan sertifikasi penting, yang membuktikan standar mutu tinggi dan kepercayaan konsumen.
 
Perjalanan ini membuktikan bahwa praktik ESG dapat disesuaikan dengan karakteristik bisnis yang berbeda. Penerapan ESG tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas.
 
Menurut Andika Dwi Saputra, Head of ESG & Sustainability Evermos, keberlanjutan bukanlah milik perusahaan besar saja. Perjalanan UMKM ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, membawa dampak positif, dan siap bersaing di kancah global.
 
"Praktik ESG dapat disesuaikan dengan konteks lokal, namun tetap berdampak besar," kata Andika.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan