Rasa stres, tentu bisa datang ke siapa saja. Termasuk menghampiri Abdee Negara Nurdin, gitaris Slankers yang juga Komisaris Independen PT Telkom.
Dalam unggahan akun Instagramnya, @abdeenegara, ia bercerita rasa stres itu tiba-tiba datang saat ia menjadi produser acara "Rhapsody Indonesia" kolaborasi Slank dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bintang tamu. Pasalnya, sebagai produser acara, Abdee mengaku ada beberapa kendala.
Pada saat di ruang ganti menemani Menteri Erick, di tengah tekanan pekerjaan, ada yang mau memfoto dirinya. Namun diam-diam, Menteri Erick Thohir tiba-tiba keluar dan melakukan aksi usil pada foto, sehingga hasilnya jadi lucu dan mencairkan suasana.
"Semua orang tertawa, termasuk saya. Adegan itu lumayan mengurangi stres," seloroh Abdee.
Setelah momen itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan "Mas, kerja itu, kita harus cari enaknya agar hasilnya maksimal dan bermanfaat buat banyak orang".
Wejangan Erick begitu mendalam bagi Abdee. Ia berterima kasih, karena berkat humor sederhana, dan sebuah nasihat kepemimpinan, memberikan senyuman di wajahnya. Abdee bersyukur, acara berjalan lancar.
“You are a true leader,” ucap Abdee.
Bagi Abdee, sikap dan rasa humor yang ditujukkan Erick Thohir, menjadi salah satu contoh kepemimpinan, seperti ucapan yang disampaikan mendiang Dwight Eisenhower, "A sense of humor is part of the art of leadership, of getting along with people, of getting things done".
Rupanya, ‘photobomd’ Erick Thohir yang diunggah Abdee, direspons positif banyak netizen. Seperti disampaikan akun @ma** yang berkomentar “Pemimpin yang spontanitas merilekskan suasana. Selalu ada kesegaran kalau kerja sama mas Erick Thohir ya.. Salut..”. Akun lainnya @ruhu** berkomentar, “Style nya relax ya Pak Erick Thohir ini. Asik orangnya."
Baca: Erick Thohir Dinilai Bisa Meneruskan Pembangunan Jokowi
Dorongan semangat Erick ke Abdee, sejatinya sejalan dengan apa yang sering disampaikan Erick dalam banyak kesempatan, mendorong generasi muda, untuk semangat bekerja, pantan menyerah menjemput impian, juga bekerja keras dan tak gampang bosan. Terutama di era digital saat ini. Sehingga geerasi muda Indonesia semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru.
Indonesia, menurut Erick, mayoritas penduduknya adalah penduduk usia muda. Meleknya anak muda Indonesia pada digitalisasi akan menjadi kekuatan utama dalam merepons disrupsi teknologi.
Alasannya, disrupsi digital adalah peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Ia yakin, ekonomi akan terus tumbuh pada 2045 menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi dunia.
Erick pun meminta agar digitalisasi ini jangan membuat anak muda menjadi pasif. Dia menilai Indonesia sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya bergam aplikasi. Kemudian, dia menyebut third wave dengan hadirnya metaverse.
Erick mengimbau jangan sampai kondisi ini hanya sekadar arena yang dikuasai produk asing. Erick memandang sudah menjadi keharusan bagi anak muda Indonesia untuk menekuni teknologi, khususnya digital.
“Generasi muda harus segera melakukan adaptasi, jangan hanya menghindar dari masalah tapi harus terlibat memecahkan masalah. Kita butuh generasi muda yang mampu mengantisipasi perubahan teknologi. Jangan sampai lapangan kerja sekarang ini di Indonesia dimanfaatkan generasi muda negara lain. Kalau kalian tak mau berubah, tak mau beradaptasi, hanya menghindar dari masalah, maka rusaklah Indonesia," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News