Ketua MPR Bambang Soesatyo (keempat dari kiri). FOTO: PIK 2
Ketua MPR Bambang Soesatyo (keempat dari kiri). FOTO: PIK 2

Berkontribusi Besar ke Ekonomi, Ketua MPR Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif

Angga Bratadharma • 15 Maret 2022 16:45
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional dengan total nilai investasi sebesar Rp99,16 triliun. Dengan kondisi itu diharapkan sejumlah pihak bisa turut berkontribusi demi pertumbuhan ekonomi.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional menunjukkan perkembangan yang cukup atraktif. Melihat pertumbuhan pasar yang kian meningkat, Agung Sedayu Group dan Salim Group turut mendorong lahirnya kebangkitan industri otomotif nasional yang harapannya mendukung upaya pemulihan usai terhantam keras pandemi covid-19.

 
Dukungan itu dilakukan melalui pembangunan Distrik Otomotif PIK 2. Adapun PIK 2 bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 sekaligus Ketua MPR RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo resmi melakukan groundbreaking pembangunan pusat otomotif terbesar di Indonesia ini pada 9 Maret 2022.

"Tahap pertama pembangunan dilakukan di atas lahan seluas tiga hektare dan akan mencakup 132 showroom mulai dari importir umum, aksesoris, hingga komponen penunjang otomotif lainnya. Targetnya, tahap pertama selesai di Agustus dan beroperasi penuh pada September 2022," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Komisaris Utama Distrik Otomotif PIK 2 Sanny Liawati menambahkan demografi Indonesia pada 2045 akan didominasi oleh generasi milenial produktif. Oleh karena itu, perluasan area akan membantu penyebaran penduduk Jakarta dan meningkatkan ekonomi nasional. Apalagi, potensi bisnis di industri otomotif masih menjanjikan sampai sekarang ini.
 
"Kami melihat potensi bisnis otomotif menjanjikan," ujar Sanny.
 
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita girang dengan kebijakan perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM). Diskon pajak ini berikan untuk pembelian mobil harga Rp200 juta hingga Rp250 juta serta diskon PPnBM DTP 100 persen untuk mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC).
 
"Dengan perpanjangan insentif PPnBM DTP 2022 akan menjaga momentum pertumbuhan industri otomotif nasional sekaligus meningkatkan utilisasi dan kinerja sektor industri komponen otomotif termasuk IKM," ujar Agus.
 
Dalam skemanya, diskon PPnBM 100 persen untuk mobil LCGC akan berlaku sepanjang kuartal I-2022. Pada kuartal II-2022, pemerintah akan mengenakan tarif PPnBM sebesar satu persen dan dua persen pada kuartal III-2022. Pada tiga bulan terakhir tahun ini, program mobil murah ini akan dikenakan pajak barang mewah sesuai PP 74/2021, yakni tiga persen.
 
Berikutnya, skema untuk kendaraan dengan harga Rp200 juta sampai Rp250 juta, yang tarif PPnBM-nya sebesar 15 persen, pada kuartal pertama tahun ini akan diberikan insentif sebesar 50 persen yang ditanggung pemerintah, sehingga masyarakat hanya membayar PPnBM sebesar 7,5 persen, dan di kuartal II kembali membayar penuh sebesar 15 persen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan