Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kadin Indonesia Ikhwan Primanda berharap kegiatan Techlink ini dapat menjembatani 115 startup yang sudah siap scale-up, berkolaborasi dengan perusahaan besar, agar bisa tumbuh menjadi industri menengah baru.
"Semoga ada scale-up yang mengikuti jejak PT Rekacipta Inovasi ITB yang berhasil mendirikan pabrik katalis merah putih, dengan di scale-up oleh grup Pertamina, PT Pupuk Kujang, dan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi. Pabrik katalis merah putih milik PT Katalis Sinergi Indonesia ini turut menambah jumlah industri menengah Indonesia. Semoga semakin banyak industri menengah yang unggul bisa terlahir dari Start-up for Indonesia dan Techlink Summit, karena saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 20 ribuan industi menengah dan masih perlu puluhan ribu industri menengah baru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Primanda, dalam keterangan resmi, Senin, 22 Juli 2024.
Menurut Primanda, Techlink Summit 2024 ini sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang berulang-kali ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan slogan Bangga Buatan Indonesia, program P3DN berupaya mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
Pelaksanaan program P3DN ini sebagai wujud nyata membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Adapun tujuan pelaksanaan P3DN antara lain adalah memberdayakan industri dalam negeri, dengan menciptakan demand yang dimulai dari pengadaan barang/jasa pemerintah.
"Banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia tentu saja menimbulkan keprihatinan pemerintah, tetapi pemerintah hanya bisa mengarahkan belanja pemerintah, sementara untuk belanja swasta harus diserahkan kepada mekanisme pasar untuk menjaga efisiensi pemenuhan kebutuhan masyarakat," tutur Primanda.
Baca juga: Kadin Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kapasitas UMKM Tanah Air |
Kemenperin memfasilitasi pelaku usaha
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan, selama tiga hari tersebut Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri dan usaha serta 54 startup teknologi untuk melakukan 1-on-1 bussiness meeting. Selain itu ada delapan sesi seminar, 11 sesi workshop, dan pameran teknologi dari 15 startup.
"Kegiatan Tech Link Summit 2024 juga didukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN, Imajin, serta berbagai pihak lain," ucap Reni.
Ditjen IKMA pada 2024 ini telah menyaring 206 startup dan 280 IKM pendaftar kompetisi StartupforIndustry 2024. Sebanyak 20 startup baru terpilih sebagai finalis dan akan diinkubasi selama tiga bulan ke depan untuk menentukan pemenang seleksi Start-up for Industry 2024.
"20 finalis tersebut akan bersaing selama tiga bulan untuk menghasilkan dampak capaian terbaik dengan mengimplementasikan inovasinya di bisnis 20 IKM mitra," tambah Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari.
Pembukaan Tech Link Summit 2024 diselenggarakan selama tiga hari pada 18-20 Juli 2024, yang akan diteruskan dengan tiga bulan program implementasi kepada 20 startup finalis. Kemenperin melalui program Startup4industry bekerja sama dengan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) untuk memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi antara startup dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi).
Acara ini menyediakan platform bagi para pemimpin industri, technology startup, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar gagasan, berbagi wawasan, hingga menjalin kemitraan yang menghasilkan nilai tambah (added value) bagi masing-masing pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News