Pasar Tradisional. Foto: MI/Bary F.
Pasar Tradisional. Foto: MI/Bary F.

Pedagang Tradisional Harus Melek Digital

Antara • 10 Mei 2024 13:32
Purwokerto: Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyiapkan program pelatihan digital bagi pedagang di pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pedagang yang menjual produknya secara daring.
 
baca juga:  Resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Presiden: Terbesar se-Tanah Air

Ketua Umum APPSI Sudaryono mengakui pedagang di pasar tradisional rata-rata menghadapi masalah permodalan dan pemasaran.
 
"Kalau yang jualan buah, sayur, dan lain-lain, saya kira sudah biasa, enggak ada keluhan yang berarti. Keluhan itu paling banyak yang jualan selain barang fresh seperti pakaian, sandal, itu ada saingan dengan online," kata dia dikutip dari Antara, Jumat, 10 Mei 2024.
 
Menurut dia, maraknya perdagangan secara daring itu menjadi masalah atau tantangan bagi pedagang yang berjualan di pasar. "Digitalisasi itu keniscayaan, enggak mungkin dilawan," kata Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah itu.

Daya saing hadapi perkembangan ekonomi digital

Oleh karena itu, kata dia, APPSI bersama Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) sedang membuat program untuk mengedukasi pedagang pasar tradisional khususnya penjual produk nonpangan atau barang tidak segar seperti pakaian dan sandal agar bisa berjualan secara daring.

Sudaryono mengharapkan dengan memahami cara berjualan secara daring, pedagang pasar tradisional tersebut memiliki daya saing di tengah perkembangan teknologi digital.
 
Ajakan kepada para pedagang di pasar tradisional untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman sebagai upaya meningkatkan omzet penjualan itu pernah disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSI di Semarang, Jateng, pada 19 Desember 2023.
 
"Kemajuan teknologi itu tidak mungkin kita lawan. ASEAN saja sudah paperless, semua digital, standarnya sama. Dokter di Filipina dan kita sama. Insinyur di kita dan Malaysia sama. Belum perdagangan barang, itu semua nanti digital. Oleh karena itu kita harus mengikuti, mau tak mau," kata Mendag.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan