baca juga: Akui Tak Bisa Bangun Ekosistem EV Sendirian, PLN Ajak Banyak Mitra |
“PLN sudah ada rencana untuk memasukkan nuklir ke dalam sistem. Kami memperkirakan nuklir akan dimasukkan ke dalam sistem sebelum 2040,” kata Manajer Transisi Energi PLN Arionmaro Asi Simaremare dikutip dari Antara, Rabu, 22 November 2023.
Arion menjelaskan rencana tersebut sejalan dengan rencana Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN) untuk mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia dalam transisi menuju ke energi bersih.
“Meski nuklir kerap dilihat sebagai sumber terakhir, saat ini nuklir sudah dinilai sebagai salah satu sumber untuk penyediaan energi, khususnya di bidang kelistrikan,” kata dia.
Target Kementerian ESDM
Kementerian ESDM menargetkan pengembangan tenaga nuklir akan dikomersilkan mulai 2032. Pengembangan nuklir dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik nasional.Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia direncanakan dibangun pada 2030-an. Energi nuklir dinilai menghasilkan tenaga listrik yang lebih stabil dan berkesinambungan sehingga membuat pemadaman listrik akibat kekurangan daya dapat diminimalisasi.
Penggunaan PLTN juga dinilai lebih baik ketimbang pembangkit listrik tenaga fosil karena reaksi yang dihasilkan dari reaktor nuklir tidak mengeluarkan karbon dioksida. Hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia nol emisi karbon pada 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News