Pengembangan Nusantara Sustainability Hub merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Grup sebagai salah satu cerminan dari upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kompetitif di tingkat global, serta upaya bangsa dalam membangun lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis inovasi, teknologi dan ekonomi hijau.
Pengembangan akan dilakukan secara bertahap mengacu pada pentahapan program riset utama yang akan dijalankan, dengan program Pertamina adalah Riset Blue and Green Energy, Riset Efisiensi Energy dan dekarbonisasi serta akademi berkelanjutan.
Sementara program dari Bakrie bersama Standford Doerr adalah riset Ibu Kota Baru Nusantara, riset Teknologi untuk berkelanjutan dan rendah karbon, riset mekanisme pembiayaan berkelanjutan, dan riset pangan (blue food), serta riset Bakrie bersama mineral X Stanford terkait teknologi inovasi dalam supply chain mineral untuk menciptakan energi bersih.
"Patra Jasa sebagai anak perusahaan portofolio Pertamina, bertugas melakukan pengembangan fisik mengikuti kebutuhan fasilitas atas pelaksanaan program-program Pertamina dan Bakrie," ujar Direktur Utama Patra Jasa, Ray S.M Daulay, dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Juni 2024.
Baca juga: Target Selesai Juli, Pembangunan Lapangan Upacara IKN Sudah Capai 70 Persen |
Dia mengatakan, terdapat empat nilai tambah pengembangan Nusantara Sustainability Hub yang diberikan kepada Patra Jasa bagi pengembangan Kawasan IKN, yakni:
- Berorientasi net zero dengan mengembangkan gedung yang menggunakan sumber energi rendah emisi.
- Kepemimpinan teknologi dengan pengembangan fasilitas gedung untuk mendukung peningkatan skill dan kapabilitas SDM Indonesia di bidang riset.
- Aspek lingkungan, fasilitas yang dikembangkan berorientasi pada kelestarian lingkungan, dengan 20 persen dari luas lahan akan dikembangkan sebagai area hijau untuk konservasi flora dan fauna.
- Aspek komerial dengan design arsitektur hijau serta teknologi terkini.
Riset Urban Design Development
Riset Urban Design Development (UDD) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2021 menyebutkan standar laboratorium harus memiliki ruang kolaborasi, ruang fokus, ruang interaksi, ruang belajar, dan ruang konferensi. Konsep ini akan diwujudkan dalam pembangunan Nusantara Sustainability Hub.
Sementara dari perbandingan studi, kebutuhan ruang kolaborasi secara umum kurang lebih sekitar 32 persen dari total kebutuhan ruang yang ada, serta berbanding setara dengan luas ruangan kerja fokus sebesar 40 persen, perkiraan luas area kolaborasi yang nyaman untuk pekerja adalah sekitar 0,8 kali luasan ruang kerja fokus, yang pada program ini adalah ruang riset.
Ruang kolaborasi tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh pekerja riset, tetapi juga institusi akademik lain di sekitar lokasi yang juga sudah difokuskan sebagai area Edutown. Untuk mempertajam fungsi riset dan kolaborasi, akan dihadirkan show case yang memperlihatkan hasil riset ke masyarakat luas.
Patra Jasa sebagai anak perusahaan portofolio Pertamina akan mendukung penuh upaya mewujudkan visi perusahaan yang selaras dengan komitmen Indonesia untuk memajukan riset dan inovasi bertaraf internasional dengan melakukan pengembangan infrastruktur hub di Ibu Kota Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News