Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menjelaskan pemerintah tak ingin pembukaan wisata asing justru mengacaukan program Indonesia Sehat yang saat ini sudah berjalan. Untuk itu, pemerintah hanya akan membuka pintu bagi masuknya wisatawan asing di saat yang tepat.
"Kami dari komite sudah mendapatkan arahan dan diskusi untuk sementara tempat pembukaan wisata asing ini masih ditinjau," katanya dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Menurutnya, kesiapan untuk imunisasi vaksin covid-19 baru bisa dijalankan pada awal tahun depan. Untuk itu, pemerintah tak ingin wisata asing menjadi klaster baru sehingga program Indonesia Sehat menjadi gagal.
"Ini yang harus jalan seising, yang dibilang Bapak Presiden gas dan rem. Kita pada prinsipnya mendukung tapi harus dilakukan koordinasi yang tepat, waktu yang tepat," ungkapnya.
Menteri BUMN ini menyebut pemerintah sementara waktu masih akan mengandalkan wisatawan domestik. Meski begitu, pemerintah tidak akan mengabaikan keselamatan dari para wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh objek wisata.
"Tidak berarti kita tidak memperhatikan wisatawan lokal, karena jelas boleh berwisata tapi protokol covid-19 terutama memakai masker harus dijalankan. Sama seperti yang saya sampaikan ayo, silakan makan di luar makan di restoran, di warung, boleh tapi protokolnya dilakukan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id