Ilustrasi negara Singapura - - Foto: dok AFP
Ilustrasi negara Singapura - - Foto: dok AFP

Pemerintah Jemput Bola Tarik Investasi Singapura

Eko Nordiansyah • 22 Juli 2020 16:06
Jakarta: Pemerintah akan jemput bola untuk menarik minat investasi dari Singapura. Pasalnya, negara Singa itu mencatatkan nilai investasi paling tinggi di Indonesia.
 
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya akan menjembatani para investor dengan pemerintah daerah. Mulai dari informasi, perizinan hingga insentif yang disiapkan.
 
"Kami akan selalu siap membantu dan memfasilitasi seluruh keperluan investor mulai dari informasi, potensi investasi, perizinan, maupun sampai dengan insentif," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.
 
Menurut data BKPM, realisasi investasi dari Singapura pada kuartal II-2020 sebesar USD2 miliar atau 28,8 persen dari total investasi masuk. Sementara realisasi investasi Singapura hingga semester I-2020 tumbuh 36,2 persen atau mencapai USD4,7 miliar.
 
Untuk itu, pemerintah meluncurkan Website 3rd Indonesia Investment Day 2020. Platform digital ini merupakan hasil kerja sama antara BKPM, Kementerian Luar Negeri, Bank Indonesia (BI), dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
 
"Acara ini telah menarik banyak pemangku kepentingan di Indonesia dan investor yang berbasis di Singapura dan menular ke banyak negara lain yang bergabung dengan kami. Indonesia bagian penting dari rantai pasok global dengan proyek-proyek yang sedang berjalan. Indonesia juga pasar yang besar," tambah dia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan platform tersebut akan menjadi wadah bagi para calon investor yang ingin menanamkan modalnya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi dan mendorong pemulihan ekonomi.
 
"Platform ini akan menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan calon investor senyaman menggunakan ponsel pribadi. Anda bisa menjajaki area investasi potensial di provinsi yang ada di Indonesia," ungkapnya.
 
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan di sisi moneter, BI akan mendorong upaya digitalisasi dalam perekonomian.
 
"BI melanjutkan dan mempromosikan penerapan digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan, dan saya percaya ini akan mendukung agenda reformasi kami dalam bergerak di Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih tinggi," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan