Ilustrasi petani tembakau - - Foto: Medcom
Ilustrasi petani tembakau - - Foto: Medcom

Produksi Tembakau tak Sepadan dengan Kesejahteraan Petani

Antara • 25 Juli 2020 18:41
Jakarta: Produksi tembakau Indonesia belum mampu menyeimbangkan kesejahteraan petani. Padahal produksi tembakau dalam negeri merupakan peringkat keenam dunia setelah Tiongkok, Brasil, India, Amerika Serikat, dan Malawi.
 
Peneliti dari Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTTC) Universitas Muhammadiyah Magelang Heni Setyowati mengatakan total produksi tembakau Indonesia sekitar 136 ribu ton atau 1,9 persen dari total produksi tembakau di dunia.

 
"Secara umum melihat produksi tembakau Indonesia tentunya harus seimbang dengan kesejahteraan petani tembakau yang ada. Namun, fakta menunjukkan hal yang berbanding terbalik dengan pencapaian industri tembakau," katanya dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Juli 2020.

Ia menuturkan provinsi penghasil tembakau di Indonesia adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah dengan luas lahan sekitar 206,2 ribu hektare (ha).
 
Namun, produktivitas tembakau di Jawa Tengah turun cukup signifikan akibat cuaca atau musim yang tidak menentu. Hal diperparah dengan kondisi pandemi covid-19 yang menyebabkan penurunan area lahan.
 
"Hal inilah yang selalu menjadi pertanyaan besar kenapa Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi produksi tembakau belum seimbang dengan kesejahteraan petani tembakaunya," ungkap dia.
 
Lebih lanjut, kondisi tersebut membuat petani tembakau beralih menjadi petani multikultur. Karena itu, perlu upaya strategis dan mekanisme yang tepat untuk mendukung kapasitas petani multikultur.
 
"Selain itu, penguatan modal, kelembagaan, jejaring antarpetani harus menjadi perhatian utama pemerintah," pungkas dia.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan