Dalam RUPS tersebut terjadi perombakan struktural organisasi Pertamina, yakni sebanyak 50 persen direksi dipangkas dari posisi sebelumnya. Dari 11 direksi, kini hanya menyisakan enam direksi. Selain itu hampir 50 persen direksi terdahulu dicopot.
Berdasarkan dokumen yang beredar dan diterima Medcom.id, Jumat, 12 Juni 2020, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham 100 persen Pertamina mempertahankan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina.
Selain Nicke, Kementerian BUMN juga mempertahankan Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan, Mulyono sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Terintegrasi, serta Koeshartanto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

Dokumen susunan pengurus direksi Pertamina usai RUPST yang diterima Medcom.id. Foto: dok Istimewa.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam RUPS tersebut mengangkat M Haryo Yunianto sebagai Direktur Layanan Bisnis. Selain itu mengangkat Iman Rachman sebagai Direktur Strategi Portofolio and New Ventures.
Dalam perombakan ini, pemerintah melakukan restrukturisasi struktur organisasi Pertamina dengan melebur beberapa direktorat. Salah satunya Direktorat Marketing Retail dan Korporat yang mnjadi satu dengan Direktorat Logistik.
Kemudian Direktorat Hulu, Direktorat Pengolahan,serta Direktorat Mega Proyek dan Petrokimia berada di bawah koordinasi Direktorat Strategi Portofolio and New Ventures.
Sedangkan Direktorat Manajemen Aset, Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko dilebur ke dalam bagian Direktorat SDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News