Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyebutkan secara kumulatif penumpang di bandara-bandara AP II turun 91 persen dan pergerakan pesawat turun 77 persen.
“Misalnya di Bandara Soekarno-Hatta, pergerakan penumpang rute domestik pada 6 -17 Mei rata-rata sekitar 5.000 orang per hari, jauh dari sebelum adanya peniadaan mudik mencapai 40 ribu-90 ribu orang per hari," ujar Awaluddin dalam keterangan resmi, Selasa, 18 Mei 2021.
Dari sisi operasional penerbangan, kata Awaluddin, tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) di Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan kinerja sangat baik yakni mencapai 92-94 persen pada saat peniadaan mudik.
Adapun mulai 18 Mei hingga 24 Mei AP II akan mengawal pemberlakuan pengetatan perjalanan rute domestik. Calon penumpang pesawat harus membawa surat hasil tes rapid antigen atau PCR test maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan, atau surat hasil tes GeNose C19 sebelum keberangkatan.
"Perlu diperhatikan bagi calon penumpang pesawat di bandara-bandara AP II," kata Awaluddin.
Setelah peniadaan mudik, diperkirakan pergerakan penumpang bergerak ke arah sebelum masa larangan mudik. Pada hari ini, 18 Mei 2021, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai sekitar 76 ribu penumpang dengan 650 penerbangan.
"Hal ini harus diikuti dengan peningkatan kesiagaan seluruh personel stakeholder di bandara-bandara AP II agar protokol kesehatan dapat dijalankan dengan baik," pungkas Awaluddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News