Ilustrasi Kantor SKK Migas - - Foto: dok SKK Migas
Ilustrasi Kantor SKK Migas - - Foto: dok SKK Migas

SKK Migas Dorong Kerja Sama Pertamina dan Asosiasi Besi Baja Nasional

Suci Sedya Utami • 02 September 2021 21:50
Jakarta: Guna meningkatkan penggunaan besi atau baja produksi dalam negeri pada kegiatan hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk bersinergi dengan penyedia barang atau jasa nasional.
 
Langkah nyata tersebut direalisasikan oleh SKK Migas dengan meminta KKKS PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mengelola banyak Wilayah Kerja di Indonesia untuk bersinergi dengan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) melalui penandatanganan nota kerja sama.
 
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Vice President Supply Chain Management & Asset Management PHE, Kunadi dan Chairman IISIA Silmy Karim dan disaksikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi.


Erwin mengatakan ini merupakan bagian dari usaha SKK Migas untuk memaksimalkan multiplier effect hulu migas. Serta dalam rangka mengawal peningkatan produksi menuju produksi satu juta barel minyak per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) gas di 2030.
 
“Kami sangat mengharapkan melalui Nota Kesepahaman ini, industri dalam negeri dapat semakin berjodoh dan diperhitungkan dalam kompetisi industri hulu migas Indonesia,” kata Erwin dalam keterangan resmi, Kamis, 2 September 2021.
 
Ia bilang, sejak awal pihaknya sangat mendukung pola-pola sinergi strategis yang memberikan kesempatan kepada KKKS dan industri penunjang dalam mencapai capaian target produksi dan pengendalian biaya operasi. Penggunaan material besi baja dalam industri hulu migas cukup signifikan dan memiliki nilai penting dalam penetapan strategi suplainya.
 
Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE Oto Gurnita menyampaikan MoU ini merupakan kesepakatan awal antara PHE dan IISIA untuk melakukan pemetaan kebutuhan pipa PHE. Khususnya yang belum dapat diproduksi di dalam negeri dengan melakukan kajian teknis bersama guna pemanfaatan kapasitas produksi dalam negeri yang memenuhi kualitas, spesifikasi, delivery, dan harga.
 
Adapun Silmy mengatakan salah satu bentuk capaian melalui kerja sama ini adalah meningkatkan rencana penggunaan produk pipa baja yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri oleh llSIA dan telah memenuhi spesifikasi teknis sesuai kebutuhan operasi lapangan minyak dan gas bumi di lingkungan PHE.
 
“IISIA mengapresiasi komitmen dari hulu migas dalam pembinaan industri nasional, khususnya industri besi baja nasional dimana melalui nota kesepahaman dengan SKK Migas kemudian diimplementasikan dalam bentuk kerja sama bersama KKKS untuk memastikan sinergi supply-demand berjalan dengan baik,” jelas Silmy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan