Ilustrasi kegiatan ekspor. Foto: MI/Erlangga
Ilustrasi kegiatan ekspor. Foto: MI/Erlangga

LPEI Bangun National Export Dashboard untuk Dorong UKM Berorientasi Ekspor

Eko Nordiansyah • 22 Oktober 2021 21:18
Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/ Indonesia Eximbank) membangun portal dashboard data terintegrasi, yaitu National Export Dashboard (NED). Layanan ini merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan Lembaga National Single Window (LNSW).
 
"Pandemi tidak menyurutkan semangat kerja sama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem ekspor guna mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha dan pemulihan ekonomi nasional," kata Direktur Pelaksana III, Agus Windiarto yang membidangi IEB Institute dan Communication & Stakeholder Engagement dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Oktober 2021.
 
NED nantinya dapat diakses oleh pelaku usaha maupun seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem ekspor untuk mengetahui data maupun informasi suatu produk berdasarkan kode harmonized system (HS Code), tingkat risiko kawasan dan negara tujuan ekspor bahkan negara asal impor untuk suatu produk baik secara nilai maupun volumenya, pelaku usaha dan perijinan.

Melalui NED, ia berharap ada sinergi antar pemangku kepentingan dalam ekosistem ekspor untuk dapat mendorong potensi bisnis, melakukan pemetaan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha khususnya UMKM, sehingga tercipta peningkatan daya saing di wilayah Surakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya.
 
"Saat ini NED baru bisa diakses di kantor LPEI Jakarta dan Surakarta, tetapi kedepannya kami akan terus melakukan improvement dari sisi substansi maupun infrastruktur agar lebih mudah diakses, tampilannya semakin user friendly dan apabila #SahabatEkspor membutuhkan kajian dan data ekspor lainnya dapat menghubungi kami melalui sosial media LPEI/Indonesia Eximbank," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, pelaku usaha dapat memanfaatkan NED untuk mencari peluang pasar baru dalam rangka ekspansi usaha dengan mengetahui posisi Indonesia untuk suatu produk di suatu negara, negara pesaing, harga komoditas, mengetahui tingkat risiko negara tujuan ekspor baru.
 
"Selain pelaku usaha, diharapkan mahasiswa, akademisi juga bisa memanfaatkan data ini untuk mendukung penulisan kajian maupun riset mengenai ekspor yang dapat mendukung peningkatan daya saing ekspor Indonesia," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan