PIM kembali dapat memproduksi pupuk setelah pasokan gas yang disalurkan meningkat di kisaran 48-54 billion british thermal unit per day (BBTUD).
Presiden Direktur Pertagas Niaga Linda Sunarti mengatakan dengan suplai gas yang terjamin, dapat mendukung komitmen PIM untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif dan menghidupkan kembali geliat industri di Aceh.
“Khususnya industri pupuk, serta mendorong penurunan harga produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri pupuk domestik,” kata Linda dalam keterangan resmi, Jumat, 16 Juli 2021.
Pertagas Niaga ditunjuk dan ditugaskan untuk melakukan pengelolaan dan pengaturan operasi penyaluran gas di Wilayah Sumatera Bagian Utara sejak 1 Juni 2020. Pertagas Niga memiliki pasokan sekitar 70 BBTUD untuk wilayah Aceh dan Sumbagut, sedangkan untuk demand sekitar 60 BBTUD.
Selain untuk PIM, PTGN juga menyuplai konsumen industri di KEK Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
“Salah satu upaya yang dilakukan Pertagas Niaga menjaga stabilitas penyaluran gas adalah berkoordinasi dengan PT Pertamina Gas melakukan pengaturan operasi penyaluran gas,” jelas Linda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News