Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri jasa keuangan terusmendorong akses keuangan bagi masyarakat. Hal tersebut diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Guna mewujudkan hal tersebut, OJK dan industri jasa keuangan kembali menggelar kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Oktober 2021 dengan tema 'Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa'
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan, inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis. Oleh karena itu, ia mengharapkan gelaran Bulan Inklusi Keuangan ini dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.
"Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk, dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Tirta dalam konferensi pers virtual, Selasa, 28 September 2021.
Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan ini, lanjut Tirta diharapkan juga mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan, penggunaan produk atau layanan jasa keuangan, serta meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan. Termasuk juga dalam rangka meningkatkan perlindungan konsumen.
Hingga September 2021 ini, OJK terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat secara virtual kepada masyarakat dengan jumlah kegiatan sekitar 1.000 di berbagai daerah dan jumlah materi sebanyak 295 konten.
Selain itu, sosialisasi inklusi keuangan juga terus dilakukan di berbagai daerah oleh 307 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui sejumlah kegiatan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan business matching untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kemudian untuk meningkatkan inklusi di kalangan pelajar, OJK terus mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang menargetkan 70 persen pelajar Indonesia memiliki rekening tabungan perbankan di tahun ini," pungkas Tirta.
Guna mewujudkan hal tersebut, OJK dan industri jasa keuangan kembali menggelar kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Oktober 2021 dengan tema 'Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa'
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan, inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis. Oleh karena itu, ia mengharapkan gelaran Bulan Inklusi Keuangan ini dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.
"Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk, dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Tirta dalam konferensi pers virtual, Selasa, 28 September 2021.
Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan ini, lanjut Tirta diharapkan juga mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan, penggunaan produk atau layanan jasa keuangan, serta meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan. Termasuk juga dalam rangka meningkatkan perlindungan konsumen.
Hingga September 2021 ini, OJK terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat secara virtual kepada masyarakat dengan jumlah kegiatan sekitar 1.000 di berbagai daerah dan jumlah materi sebanyak 295 konten.
Selain itu, sosialisasi inklusi keuangan juga terus dilakukan di berbagai daerah oleh 307 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui sejumlah kegiatan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan business matching untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kemudian untuk meningkatkan inklusi di kalangan pelajar, OJK terus mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang menargetkan 70 persen pelajar Indonesia memiliki rekening tabungan perbankan di tahun ini," pungkas Tirta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id