Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah dengan Direktur Pelaksana dan CEO NV Mydibel Marc van Herreweghe. Penandatanganan juga dihadiri oleh salah satu putra pendiri perusahaan kentang tersebut, Carlo Mylle.
Setelah penandatanganan kerja sama, Pangansari juga melakukan kunjungan ke salah satu dari dua area pabrik Mydibel, yakni yang memproduksi kentang jenis hash brown di Moeskroen (Mouscron), dengan kapasitas produksi 15 ton per jam. Total lahan untuk pabrik kentang Mydibel tersebut seluas 40 hektare (ha).
"Di petani pengumpul ini, kentang yang diterima bisa berasal dari 300 petani yang tersebar di Belgia, serta sebagian dari Prancis, Belanda, dan Jerman. Secara total dari seluruh petani, kentang yang dibutuhkan bisa mencapai 700 ribu ton untuk memenuhi kapasitas total produksi di dua kawasan pabrik sebanyak 350 ribu ton setahun," jelas Sales Manager for Asia and Pacific NV Mydibel Laura Morel, saat melakukan kunjungan ke salah satu dari beberapa petani pengumpul.
"Petani dikelola melalui program pemberdayaan masyarakat seperti yang Pangansari Group lakukan di setiap proyeknya," lanjutnya.
Terdapat 33 jenis produk kentang yang diproduksi oleh NV Mydibel, beberapa di antaranya sudah dijual oleh Pangansari Group di Indonesia. Tahun depan, penjualan Mydibel diproyeksikan akan naik 100 persen. Pangansari Group ditunjuk sebagai distributor tunggal untuk penjualan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News