Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendorong ekonomi di Papua. Salah satu contohnya adalah kesuksesan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas Papua.
Ia menyebut kesuksesan dua event olahraga nasional tersebut tidak terlepas dari dukungan APBN dalam penyediaan berbagai infrastruktur pendukung yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat Papua dan sekitarnya.
"Saya berharap ekonomi di Papua akan tumbuh lebih tinggi lagi karena Papua ini pada 2021 pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi dari nasional di atas 14 persen ini karena Papua di-drive oleh komoditas. Dalam situasi ini nanti Papua akan menikmati selain dana otsus, nanti akan dapat dana bagi hasil," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Minggu, 28 November 2021.
Ia berharap hal ini menjadi momentum bagi Papua untuk terus membangun terutama sumber dayanya menjadi manusia-manusia hebat. Pemerintah akan mendukung sepenuhnya, termasuk melalui alokasi anggaran yang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, perbaikan kebijakan Dana Otsus bertujuan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Papua. Perubahan besaran Dana Otsus dari dua persen menjadi 2,25 persen dari alokasi DAU diharapkan dapat mempercepat pembangunan Papua.
"Ke depan, dukungan percepatan pengelolaan Dana Otsus melalui Sekretariat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (BP3OKP) yang dilaksanakan oleh Kantor Vertikal Kemenkeu memiliki peran sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi untuk percepatan pembangunan Papua," ungkapnya.
Sri Mulyani menambahkan hadirnya asistensi dan supervisi Pemerintah Pusat (melalui K/L teknis) sejak tahap perencanaan, pembinaan, pengawasan, sampai dengan evaluasi akan memastikan penyaluran dana otsus dan TKDD di Papua dapat berjalan dengan baik.
"Diharapkan dengan memangkas rantai birokrasi dan pelaksanaan pendampingan dan pengawasan yang komprehensif misi mulia untuk memberikan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Papua dapat tercapai," pungkas dia.
Ia menyebut kesuksesan dua event olahraga nasional tersebut tidak terlepas dari dukungan APBN dalam penyediaan berbagai infrastruktur pendukung yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat Papua dan sekitarnya.
"Saya berharap ekonomi di Papua akan tumbuh lebih tinggi lagi karena Papua ini pada 2021 pertumbuhan ekonominya jauh lebih tinggi dari nasional di atas 14 persen ini karena Papua di-drive oleh komoditas. Dalam situasi ini nanti Papua akan menikmati selain dana otsus, nanti akan dapat dana bagi hasil," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Minggu, 28 November 2021.
Ia berharap hal ini menjadi momentum bagi Papua untuk terus membangun terutama sumber dayanya menjadi manusia-manusia hebat. Pemerintah akan mendukung sepenuhnya, termasuk melalui alokasi anggaran yang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, perbaikan kebijakan Dana Otsus bertujuan untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat Papua. Perubahan besaran Dana Otsus dari dua persen menjadi 2,25 persen dari alokasi DAU diharapkan dapat mempercepat pembangunan Papua.
"Ke depan, dukungan percepatan pengelolaan Dana Otsus melalui Sekretariat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (BP3OKP) yang dilaksanakan oleh Kantor Vertikal Kemenkeu memiliki peran sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi untuk percepatan pembangunan Papua," ungkapnya.
Sri Mulyani menambahkan hadirnya asistensi dan supervisi Pemerintah Pusat (melalui K/L teknis) sejak tahap perencanaan, pembinaan, pengawasan, sampai dengan evaluasi akan memastikan penyaluran dana otsus dan TKDD di Papua dapat berjalan dengan baik.
"Diharapkan dengan memangkas rantai birokrasi dan pelaksanaan pendampingan dan pengawasan yang komprehensif misi mulia untuk memberikan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Papua dapat tercapai," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id