Blok Rokan. Foto : SKK Migas.
Blok Rokan. Foto : SKK Migas.

Usai Dikelola Pertamina, PLN Jamin Kelistrikan Blok Rokan

Annisa ayu artanti • 09 Agustus 2021 13:26
Jakarta: PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan andal pascaalih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
 
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan perusahaan setrum negara ini resmi mengalirkan listrik dan uap ke WK Rokan mulai 9 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB.
 
"Bagi PLN, ini merupakan pembuktian bahwa kita mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kerja migas skala besar, seperti Blok Rokan," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 9 Agustus 2021.

Menurutnya, ini menjadi tonggak sejarah penting bagi Indonesia. Sebab sejak 1951 dikelola Chevron, akhirnya blok migas terbesar di Indonesia tersebut kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
 
Adapun, untuk menjamin pasokan listrik dan uap dalam operasional WK Rokan, PLN dan PHR telah menyepakati dan menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (PJBTLU) pada 1 Februari 2021 lalu. Dalam melayani kebutuhan listrik dan uap WK Rokan, PLN merencanakan dua tahap yaitu masa transisi dan masa permanen.
 
Pada masa transisi, PLN akan memanfaatkan pembangkit listrik existing yang akan berlangsung selama tiga tahun. PLN sebelumnya telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit yang selama ini melistriki WK Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 megawatt (MW) dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
 
"Jangka pendek kami gunakan listrik dari pembangkit yang selama ini sudah pasok listrik ke Rokan sambil tiga tahun ini kami menyiapkan jaringan listrik untuk menghubungkan WK Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatra," ujarnya.
 
Pada tahap kedua masa layanan permanen, PLN akan mengandalkan pembangkit dan jaringan PLN yang dimulai pada 2024. PLN akan melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera, dengan kapasitas 400 MW.
 
"PLN juga akan mengambil dari sistem Sumatra yang sudah cukup besar kesediaan dayanya dan sistemnya, baik di suplai dari sistem dari selatan maupun utara melalui sistem 275 KV dan akan menjadi 500 KV," jelasnya
 
Selain itu, lanjut Zulkifli, PLN juga memastikan penyediaan pasokan listrik yang andal dari sistem Sumatra ke Blok Rokan dilakukan dari tiga sumber. "Dengan sinergitas ini menunjukkan bahwa anak bangsa bisa mengelola blok penghasil minyak terbesar di Indonesia," pungkas Zulkifli.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan