PT Pos Indonesia (Persero) memprioritaskan penyaluran bantuan sosial beras ke Papua (Foto:Dok.Pos Indonesia)
PT Pos Indonesia (Persero) memprioritaskan penyaluran bantuan sosial beras ke Papua (Foto:Dok.Pos Indonesia)

Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bansos Beras di Papua, Agustus 2023

Rosa Anggreati • 12 Agustus 2023 17:23
Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) memprioritaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras ke Papua. Pos Indonesia menargetkan penyaluran bansos di Papua rampung 100 persen pada akhir Agustus 2023 ini.
 
Saat ini penyaluran bansos beras di Papua telah memasuki penyaluran tahap tiga, yang meliputi Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak, Ilaga.
 
Adapun alokasi bansos beras di Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 1.675.170 kg dan Kabupaten Puncak sebanyak 659.970 kg, sehingga total keseluruhan 2.335.140 kg.
 
Termasuk dalam kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), pendistribusian bansos di Papua menjadi prioritas Pos Indonesia. Pendistribusian bansos menuju Papua tak dipungkiri penuh dengan tantangan. Kontur wilayah Papua sebagian besar harus ditempuh menggunakan transportasi udara. Saat ini penerbangan tersedia di lima maskapai sebanyak 18 flight, yakni Aida Air, Reten Air, Ama Air, Airfast, dan Smart Air. Rata-rata maskapai mampu mengangkut bansos sebanyak 25 ton beras per hari. Tantangan lainnya yang juga menjadi pertimbangan dalam pendistribusian bansos di Papua ialah persoalan keamanan dan kendala cuaca.
 
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi, menegaskan kesanggupan Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan pangan beras ini ke seluruh Indonesia, termasuk ke wilayah Papua.
 
Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bansos Beras di Papua, Agustus 2023
(Foto:Dok.Pos Indonesia)
 
“Efesiensi dan efektivitas merupakan kunci dalam mendistribusikan bansos. Pos Indonesia yang memiliki jaringan terluas di Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyalurkan sebanyak lebih dari 132 juta kilogram beras kepada KPM (keluarga penerima manfaat) di seluruh negeri, termasuk ke wilayah 3T,” kata Faizal.
 
Papua menjadi prioritas dalam penyaluran bansos beras. Hal ini dilakukan agar penyaluran dapat berjalan tepat waktu.
 
“Adapun wilayah pertama yang kami sasar dalam menyalurkan bantuan, yakni Provinsi Papua yang mana aksesnya cukup menantang, namun dapat diselesaikan melalui kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan,” ucap Faizal.
 
Beberapa wilayah di Papua yang berada di pesisir pun tak serta merta mudah dalam pendistribusian bansos. Untuk itu, pengiriman bansos ke daerah tersebut harus menyewa kapal khusus dan dikawal.?? Padahal biasanya pengiriman bansos antarpulau hanya menggunakan kapal-kapal reguler atau tidak menyewa khusus. Sementara itu, pengiriman ke daerah 3T harus menyewa kapal khusus.??
 
Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bansos Beras di Papua, Agustus 2023
(Foto:Dok.Pos Indonesia)

"Untuk pengiriman beras pemerintah, bantuan pemerintah itu mengirimkannya masih menggunakan reguler. Kecuali seperti Papua pedalaman, harus carter khusus, tetapi lainnya masih reguler," kata Faizal dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu, 12 Juli 2023.
 
Lebih lanjut, Pos Indonesia sebagai perusahaan BUMN logistik terbesar di Indonesia optimistis pendistribuan bansos ini akan tersalurkan sesuai jadwal. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana.  Pos Indonesia mendapatkan alokasi untuk menyalurkan bansos ini sebanyak 13,2 juta KPM dengan jumlah beras 132.8886.070 kg di seluruh Indonesia.
 
“Pos Indonesia tentunya selalu memperhatikan keamanan dalam proses distribusi bansos ini. Kami melakukan sanitasi pada tiap armada yang digunakan untuk penyaluran ini sehingga kondisi beras terjaga dan tetap prima. Selain itu, pemberlakukan asuransi juga kami lakukan sehingga hal-hal seperti kecelakaan maupun beras yang tumpah, akan langsung diganti,” ujar Siti Choiriana.
 
Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bansos Beras di Papua, Agustus 2023
(Foto:Dok.Pos Indonesia)
 
Sebelumnya, ramai diberitakan kasus kelaparan yang menyebabkan kematian enam warga Papua menuai respons dari Presiden Joko Widodo. Presiden memerintahkan segera dilakukan pembenahan infrastruktur, salah satunya dengan membangun gudang pangan.
 
Pembangunan gudang pangan ditargetkan selesai dalam sebulan ke depan. Nantinya gudang tersebut berfungsi sebagai tempat transit bantuan pangan sebelum diantar hingga ke pelosok.
 
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden, gedung stok pangan akan dibangun di dua tempat, yaitu di Agadugume dan Sinak. Kemudian, Presiden juga memerintahkan pembenahan landasan pacu di Sinak, yaitu dengan menambah panjang landasan agar pesawat Hercules dapat mendarat. Presiden juga ingin dilakukan perbaikan jalan sehingga Trans Papua terhubung ke pelosok. Berikut, Presiden juga minta dilakukan transfer teknologi tepat guna ke masyarakat Papua agar masyarakat bisa menyimpan umbi-umbian untuk mencegah kelaparan ketika cuaca buruk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan