Logam mulia emas jadi salah satu bentuk aset. Foto: Antara/Muhammad Adimaja.
Logam mulia emas jadi salah satu bentuk aset. Foto: Antara/Muhammad Adimaja.

Aset adalah.. Ini Contoh, Karakteristik, dan Cara Mengelolanya!

Husen Miftahudin • 05 Mei 2023 15:30
Jakarta: Sobat Medcom pasti sering mendengar istilah aset. Banyak juga orang yang menyarankan untuk terus meningkatkan aset sebagai cadangan kekayaan di masa yang akan datang. Tapi apa sebenarnya yang disebut aset?
 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar. Pengertian dari aset menurut KBBI adalah modal atau kekayaan.
 
Sementara menurut Dictionary.com, aset adalah total sumber daya seseorang atau bisnis seperti uang tunai, piutang, sekuritas, peralatan, dan properti.
 

Contoh aset

 
Dikutip dari rumah.com, ada berbagai jenis aset yang bisa dimiliki oleh seseorang atau sebuah institusi. Berikut beberapa contoh aset yang perlu diketahui.
 

1. Properti

Properti adalah contoh aset yang disukai dan diinginkan oleh banyak orang. Alasan orang menyukai properti karena aset jenis ini umumnya tidak mudah rusak dan bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Tanah, rumah, apartemen, ruko, dan gedung perkantoran, adalah beberapa contoh aset dalam bentuk properti.
 

2. Uang

Uang adalah contoh aset berikutnya yang jadi simpanan wajib. Selain uang tunai, sekarang ini tersedia juga uang nontunai seperti e-money yang bisa digunakan dengan mudah untuk bertransaksi. Sekarang tak harus membawa segepok uang tunai dalam dompet atau tas. Cukup bawa e-money dan kemudahan transaksi ada di genggaman.
 

3. Logam mulia

Aset lain yang perlu dipertimbangkan untuk dimiliki adalah logam mulia. Logam mulia cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang. Kelebihan dari logam mulia adalah nilainya terus meningkat dan tidak terlalu terpengaruh krisis maupun inflasi. Ingat, beli logam mulia berupa emas batangan, bukan dalam bentuk perhiasan. Sebab, perhiasan ada nilai penurunan berdasar model dan trennya.
 

4. Kendaraan

Contoh aset lainnya adalah kendaraan. Berbeda dengan properti dan emas yang nilainya terus naik, kendaraan umumnya akan mengalami penurunan nilai. Bila hari ini membeli mobil seharga Rp300 juta, tahun depan nilai mungkin akan turun jadi Rp250 juta. Namun, ada juga kendaraan yang nilainya terus meningkat seperti mobil klasik atau mobil yang memiliki nilai sejarah seperti mobil bekas presiden.
 

5. Hak paten

Aset tidak selalu berupa barang yang bisa dilihat dan dipegang. Ada juga aset yang tidak terlihat seperti hak paten atau hak cipta. Lagu yang pernah diciptakan seseorang misalnya, bisa menghasilkan pendapatan bila digunakan atau dimanfaatkan orang lain lima atau bahkan 50 tahun kemudian.
 

Karakteristik aset

 
Sebelum memilih aset untuk dibeli atau dimiliki, sebaiknya mengenali berbagai karakteristik aset. Tujuannya agar bisa memilih apa aset terbaik dan akan digunakan untuk apa aset tersebut. Berikut ini beberapa karakteristik aset.
 

1. Aset adalah sumber daya

Aset merupakan sumber daya, baik perorangan maupun institusi, yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi. Misalnya rumah, selain bisa digunakan sendiri, juga bisa disewakan.
 

2. Aset bisa diperjualbelikan

Aset juga bisa diperjualbelikan lagi mulai dari properti, emas, sampai kendaraan. Aset juga bisa ditukarkan dengan aset lain yang memiliki nilai yang setara.
 

3. Memberi manfaat di masa depan

Karakter aset berikutnya adalah bisa memberi manfaat di masa depan. Aset yang dimiliki hari ini berpotensi meningkat nilainya dan memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
 

4. Dikuasai individu maupun perusahaan

Aset bisa dikuasai oleh individu atau perorangan, bisa juga oleh perusahaan. Kepemilikan aset bisa berasal dari pembelian, hibah, atau diberi hak pakai oleh pihak lain.
 

5. Bisa dipindahtangankan

Karakter aset selanjutnya adalah bisa dipindahkan tangankan. Proses pindah tangan aset ini bisa dibeli, disewa, atau dipinjamkan kepada pihak lain.
 
Baca juga: Aset Finansial yang Wajib Dimiliki Generasi Sandwich, Apa Saja?
 

Cara mengelola aset

 
Setiap orang yang memiliki aset, pasti ingin asetnya aman dan terus bertambah nilainya. Anda bisa melakukan hal tersebut asal tahu cara mengelolanya. Berikut ini cara mengelola aset yang baik:
 

1. Merawat dokumen dengan baik

Setiap aset Anda pasti memiliki dokumen mulai dari sertifikat tanah, BPKB kendaraan, hingga sertifikat logam mulia. Pastikan menyimpan dokumen tersebut di tempat yang aman yang tidak mudah diakses orang, termasuk aman dari kebakaran. Bila aset Anda banyak, menyewa safe deposit box bisa jadi pilihan.
 

2. Lakukan aset tracking secara berkala

Hal lain yang perlu dilakukan secara berkala adalah melakukan aset tracking. Cek keberadaan aset tersebut dan nilainya. Misalnya Anda memiliki tanah di luar kota, perlu juga didatangi secara berkala. Dalam beberapa kasus, terjadi penyerobotan lahan. Misalnya ada pihak lain membangun rumah atau gedung yang sebagian masuk lahan kita.
 

3. Catat aset dalam format digital

Cara yang lain yang bisa Anda lakukan adalah mencatat aset dalam format digital. Selain software dasar seperti excel, Anda juga bisa memanfaatkan software khusus untuk manajemen aset.
 
Itulah contoh, karakteristik, dan cara mengelola aset. Bagaimana Sobat Medcom, tertarik untuk mengumpulkan segala macam aset?
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan