Jika BUMN sehat, dipercaya akan memberikan implikasi positif bagi negara dan masyarakat.
Selain meramping perusahaan pelat merah dari 108 perusahaan menjadi 41 perusahaan, Erick selalu menekankan BUMN harus mencatatkan keuntungan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"BUMN harus untung supaya keuntungan ini diberikan kepada pemerintah melalui pemerintah pusat, nanti diberikan lagi ke pemerintah daerah sebagai program yang pro rakyat," kata Erick beberapa waktu lalu.
Baca juga: Wow! Laba Bersih BNI Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp18,31 Triliun di 2022 |
Untuk 2022, ia optimistis BUMN dapat mengantongi laba sebesar Rp200 triliun. Naik signifikan dibandingkan dengan tahun 2021 yang sekitar Rp125 juta.
"Nanti tutup buku di bulan Mei, dari, dari 41 BUMN itu sembilan rugi yang lain untung," ucapnya.
Namun berdasarkan data Fortune Indonesia 100 terdapat 10 perusahaan BUMN yang masuk list 100 perusahaan berpendapatan terbesar pada 2021:
- PT Pertamina (Persero): Rp820,65 triliun.
- PT PLN (Persero): Rp368,17 triliun.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk: Rp191,73 triliun.
- PT Telkom Indonesia Tbk: Rp143,21 triliun.
- PT Bank Mandiri Tbk: Rp141,64 triliun.
- MIND ID: Rp93,75 triliun.
- PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp78,6 triliun.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk: Rp72,12 triliun
- PT Semen Indonesia (Persero): Rp34,96 triliun.
- PT Pelabuhan Indonesia: Rp32,01 triliun.