Pada periode yang sama, penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, atau melampaui target awal sebanyak 3,3 juta, sementara nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121 nasabah.
baca juga: BRI Terus Perkuat Kerja Sama dengan Correspondent Banks |
“Jadi kata kuncinya adalah sinergi. BRI, Pegadaian, dan PNM selama ini concern, fokus menangani UMKM. Kemudian dibentuknya holding ini benar-benar bersinergi yang bisa di-KPI-kan secara bersama, tidak jalan sendiri-sendiri, semuanya itu menyasar 55 juta nasabah ultra mikro di Indonesia,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dikutip dari Antara, Rabu, 14 September 2022.
Ia mengatakan sejak Holding UMi dibentuk pada September 2021, BRI telah menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di 2021,dan diprediksi 2,2 juta nasabah dapat dinaikkelaskan di 2022.
Pembentukan holding UMi memperkuat komitmen ketiga perusahaan untuk meningkatkan skala usaha pelaku bisnis di segmen UMi karena ketiganya dapat lebih menjangkau masyarakat bawah melalui mekanisme group lending.
Holding UMi juga memberikan pendampingan agar masyarakat yang belum bankable dapat masuk ke dalam sistem layanan jasa perbankan.
Setelah layak secara komersial, masyarakat yang sebelumnya tidak bankable dapat memilih akses permodalan berbasis gadai melalui Pegadaian, atau mengambil pinjaman kepada BRI seperti melalui produk Kupedes.
“Setelah itu kami dorong mereka untuk naik kelas dan kami ikuti journey-nya secara sistematis melalui sistem. Holding UMi ini juga sumber dana murah karena nasabah yang disasar bertransaksi, meskipun uangnya cuma Rp1 juta-Rp2 juta mereka diajari untuk punya tabungan, untuk menabung,” ujarnya.
Sunarso menambahkan Holding UMi merupakan sumber pertumbuhan baru bagi BRI ke depan.
“Ultra mikro ini selain sebagai sumber pertumbuhan baru akan memberikan banyak benefit, baik secara ekonomi maupun social value. Selain itu secara sustainable return kepada stakeholder BRI”, tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News