Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani

3 Strategi BKPM Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja di Tengah Pandemi

Suci Sedya Utami • 25 Januari 2021 18:57
Jakarta: Realisasi investasi sepanjang 2020 yang sebesar Rp826,3 triliun tercatat mampu menyerap tenaga kerja mencapai 1.126.361 orang. Besaran tersebut meningkat dibandingkan capaian pada 2019 yang sebesar Rp809,6 triliun, dengan serapan tenaga kerja sebesar 1.033.835 orang.
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui sebenarnya tidak mudah di tengah pandemi covid-19 untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja. Namun, ada tiga strategi yang dia gunakan, sehingga investasi di 2020 bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak meskipun dihadang pandemi.
 
Pertama, kata Bahlil, pihaknya meminta pada para investor yang sebelumnya menggunakan mesin dalam kegiatan operasional, diganti menggunakan tenaga manusia.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mengatakan untuk meminimalisir terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menciptakan penambahan lapangan kerja.
 
"Karena itu kita komunikasi baik-baik ke sektor swasta usaha, memang bagi mereka rugi karena efektivitas dan efisiensi enggak terjadi. Tapi sekarang ini semua dalam keadaan susah, ayo kita tanggung bareng-bareng, ini cuma pola komunikasi saja," kata Bahlil dalam paparan kinerja, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.
 
Kedua, mendorong investasi di tahun lalu tidak hanya berbasis pada penggunaan teknologi tinggi, tetapi juga mendorong investasi yang padat karya, yang membuka banyak lapangan kerja.
 
Ketiga, menciptakan lapangan pekerjaan dengan memperbanyak usaha-usaha kecil.
 
"Pola yang kita bangun kita ngurusnya jangan yang gede-gede saja, kita ngurus yang kecil-kecil juga. Mohon maaf, kadang kita mengedepankan teknologi tinggi tapi kalau tidak memberikan lapangan kerja? Makanya itu kita urus juga, kita lebih fokus juga bagaimana penciptaan lapangan kerja terjadi dengan usaha-usaha kecil," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan