Pupuk. Foto : MI.
Pupuk. Foto : MI.

Produksi Pupuk Berbahan Baku Batu Bara Indonesia Bakal Diproduksi di Nigeria

Annisa ayu artanti • 18 Maret 2021 10:19
Jakarta: Produksi pupuk berbahan baku batu bara asal Indonesia diminati perusahaan Nigeria. Produsen pupuk, PT Saputra Global Harvest (SGH) telah menandatangani kerja sama dengan MAAIC & MAAH Ltd. Perusahaan asal Nigeria mengenai rencana produksi dan pemasaran pupuk berbahan baku batu bara Saputra Futura.
 
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan, pemerintah menyambut baik kerja sama tersebut. Indonesia akan mendapatkan royalti pemanfaatan teknologi SGH dan Nigeria menjadi penyedia bahan baku batu bara.
 
"Kemendag sangat menyambut baik penandatanganan ini. Kami harap, selanjutnya, para perwakilan terus mendampingi dan menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin," kata Kasan dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Maret 2021.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITCP) Lagos, Hendro Jonathan optimistis pupuk Saputra Futura yang akan diproduksi di Nigeria akan diterima dengan baik dan menjadi penentu perubahan dengan kualitas nutrisi yang tinggi. Adapun, jika hasil panen yang diperkirakan pada Mei 2021 berlangsung dengan baik, selanjutnya MAAIC & MAAH Ltd. akan melakukan pembelian pupuk Saputra senilai USD40 ribu.
 
"Potensi kerja sama ini akan semakin terbuka di masa depan. Produksi pupuk Saputra Futura dengan menggunakan bahan baku batu bara Nigeria menghasilkan harga pupuk yang lebih kompetitif di Nigeria," jelas Hendro.
 
Secara umum, perkiraan kebutuhan pupuk Nigeria mencapai 1,8 juta ton per tahun untuk 3 juta hektare total luas lahan pertanian. Saat ini, sebanyak 80 persen pertanian di Nigeria menggunakan pupuk kimia (NPK) dan sisanya menggunakan pupuk urea.
 
Penggunaan kedua jenis pupuk tersebut menyebabkan penurunan kualitas nutrisi tanah di lahan pertanian Nigeria. Sedangkan, penggunaan pupuk batubara tidak mengurangi kandungan nutrisi di dalam tanah. Dengan begitu, produk pertanian yang dihasilkan memiliki kualitas baik dengan waktu panen relatif lebih cepat.
 
Berdasarkan data Trademap, nilai impor pupuk HS 3105 Nigeria tahun 2019 mencapai USD20,3 juta dengan negara penyuplai utama adalah Maroko, Tiongkok, Spanyol, dan Italia. Indonesia berada di peringkat ke-9 negara pengekspor pupuk ke Nigeria dengan nilai ekspor USD1.000. Impor pupuk organik HS 3101 Nigeria hanya sekitar USD10 ribu dengan negara penyuplai utama yaitu Jerman, India, Inggris, dan Belgia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan