Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan saat ini sudah ada 5,59 juta peserta yang diterima dari gelombang I sampai X. Dari jumlah tersebut, 5,2 juta di antaranya telah membeli pelatihan.
"Hampir 5,6 juta menerima (kartu prakerja). Telah beli pelatihan 5,2 juta, selesai minimal satu pelatihan 4,94 juta. Terima insentif 4,9 juta. Insentif tersalurkan Rp5,7 triliun," katanya dalam webinar di Jakarta, Selasa, 3 November 2020.
Ia menjelaskan minimnya angka penyaluran dikarenakan pencairan insentif dilakukan secara bertahap agar peserta tidak boros dalam membelanjakan dananya. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko), yang menyebut penyaluran insentif Rp600 ribu dilakukan per bulan selama empat bulan.
"Kita menyalurkan Rp600 ribu per bulan itu, ya per bulan, tidak bisa digelondongi sekaligus. Kalau dirapel, orang-orang cepat belanja dan bulan kedua itu kurang uang. Dengan demikian, kita tidak bisa sekali lagi rapel semua di depan," ungkap dia.
Para peserta kartu prakerja mendapatkan alokasi dana masing-masing sebesar Rp3,55 juta. Dana sebesar Rp1 juta diperuntukkan membeli pelatihan yang tersedia dalam platform yang telah bekerja sama.
Adapun sisanya Rp2,55 juta terdiri dari insentif pasca-pelatihan sebesar Rp600 ribu yang dikirim tiap bulan selama empat bulan, serta insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50 ribu per survei untuk tiga kali survei sehingga total Rp150 ribu per peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id