Direktur Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan proses tersebut dimulai dengan mendata serta memverifikasi nama-nama penumpang yang ada dalam pesawat tersebut berdasarkan daftar manifes.
"Hari ini akan melakukan pendataan dan survei ke rumah para korban untuk memastikan kebenaran data," kata Budi di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Budi mengatakan Jasa Raharja telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perhubungan, Basarnas, Airnav, Sriwijaya Air, dan instansi terkait lainnya serta menyiagakan seluruh personel Jasa Raharja di posko-posko yang dibentuk di Bandara Soekarno Hatta, kantor Basarnas dan Bandara Supadio Pontianak.
"Jasa Raharja terus berkoordinasi dengan pihak berwenang serta terus memantau perkembangan terkini dalam penanganan peristiwa tersebut. Kita tentu berhadap dan mendoakan yang terbaik," pungkas Budi.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak, pada Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat disebut terakhir kontak sekitar pukul 14.40 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapat, pesawat tersebut berisikan 56 penumpang, diantaranya 46 dewasa, tujuh anak, dan tiga bayi. Lalu ada empat awak kabin ditambah dua orang yakni pilot dan co-pilot.
(DEV)