Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Saat Pandemi Covid-19, Konsumen Indonesia Lebih Sadar Lingkungan

Arif Wicaksono • 02 September 2021 19:53
Jakarta: Sebuah studi baru oleh PwC mengungkapkan bahwa setengah (50 persen) dari konsumen global mengatakan bahwa mereka telah menjadi lebih ramah lingkungan dalam enam bulan terakhir, dipimpin oleh konsumen Asia Tenggara dan Timur Tengah.
 
PwC Global Consumer Insights Pulse Survey berfokus pada kebiasaan dan perilaku pembelian konsumen dan menunjukkan konsumen semakin beradaptasi untuk menjadi lebih sadar lingkungan dan digital dalam enam bulan terakhir.
 
Pembeli di Indonesia (86 persen), Vietnam (74 persen, Filipina (74 persen), dan Mesir (68 persen) memimpin perubahan perilaku ini. Berbelanja produk lokal juga menjadi faktor kunci dalam mendorong keberlanjutan dengan 52 persen konsumen global menyatakan bahwa mereka secara aktif berbuat lebih banyak untuk mendukung bisnis lokal dan retail independen.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pekerja rumahan memiliki kebiasaan berbelanja yang sedikit berbeda dari mereka yang bekerja terutama di luar rumah.
 
Sebanyak 62 persen pekerja rumahan mengatakan mereka membeli dari perusahaan yang sadar dan mendukung perlindungan lingkungan; 61 persen pekerja rumahan membeli produk dengan kemasan ramah lingkungan atau yang mengurangi penggunaan kemasan; dan 61 persen pekerja rumahan membeli lebih banyak produk yang biodegradable atau ramah lingkungan.
 
Setengah (50 persen) dari mereka yang umumnya tidak bekerja di rumah membeli dari perusahaan yang sadar dan mendukung perlindungan lingkungan; 55 persen dari mereka yang bekerja di luar rumah membeli produk dengan kemasan ramah lingkungan atau yang mengurangi penggunaan kemasan; dan 50 persen dari mereka yang bekerja di luar rumah membeli lebih banyak produk yang biodegradable atau ramah lingkungan.
 
Survei terhadap 8.681 konsumen di 22 wilayah juga menyoroti bahwa generasi milenial adalah segmen terkuat untuk berubah ke arah perilaku peka terhadap lingkungan, dengan Gen Z menjadi generasi yang bersikap aspiratif tentang perilaku ramah lingkungan dan dilampaui oleh Gen X dalam kesadaran lingkungan.
 
"Evolusi perilaku konsumen yang lebih digital dan ramah lingkungan adalah bukti bagaimana pandemi mengubah bisnis industri konsumen. Dengan kaum muda menjadi yang paling optimistis tentang masa depan, kita akan melihat perilaku dan kebiasaan baru ini memengaruhi kebiasaan kita," kata Global Consumer Markets Leader, PwC France, Sabine Durand-Hayes, dalam keterangan resminya, Kamis, 2 September 2021.
 
Konsumen lebih bersedia untuk kembali melakukan perjalanan dan pergi ke acara publik Konsumen global menunjukkan tanda-tanda positif ingin kembali melakukan perjalanan dan olahraga atau kunjungan ke acara publik, tetapi kekhawatiran masih tetap ada. Sebanyak 32 persen mengindikasikan bahwa mereka bersedia pergi ke acara olahraga atau publik naik lima persen dari 27 persen pada Maret 2021.
 
Demikian pula, konsumen lebih bersedia melakukan perjalanan dengan penerbangan internasional, meningkat dari 26 persen pada Maret 2021 menjadi 30 persen pada Juni 2021.
 
Untuk jenis perjalanan lainnya, ada peningkatan tajam dalam jumlah konsumen yang mengatakan bahwa mereka kemungkinan akan menginap di hotel dalam enam bulan ke depan, meningkat tujuh persen sejak Maret 2021 menjadi 43 persen.
 
Orang-orang juga lebih nyaman menggunakan transportasi umum, dengan setengah (50 persen) dari responden mengatakan mereka akan melakukannya dalam enam bulan ke depan.
 
Konsumen lebih melek digital dan menuntut pengiriman lebih cepat dari setengah (51 persen) konsumen mengidentifikasi diri mereka menjadi 'digital', suatu sifat yang mencerminkan pertumbuhan belanja online.
 
Survei menemukan bahwa ponsel dan smartphone adalah platform pilihan (39 persen) untuk berbelanja online, dengan peningkatan konsumen yang berbelanja online setiap hari. Peningkatan ini cukup besar di pasar termasuk Thailand, Indonesia, dan Uni Emirat Arab (+10 persen dari Maret 2021).
 
Konsumen menganggap pengiriman yang cepat dan andal (41 persen) dan ketersediaan barang (35 persen) sebagai variabel yang paling penting, dengan kebijakan pengembalian yang baik (31 persen) diidentifikasi sebagai faktor ketiga yang paling dipertimbangkan saat berbelanja online.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan