Ali menilai hal tersebut sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan di mana gas buang pembangkit dimanfaatkan dengan baik. Lingkungan yang baik, kata dia, merupakan modal bagi masyarakat untuk dapat beraktifitas.
"Industri perekonomian tetap harus berputar, tapi lingkungan tidak boleh jadi anak tiri," ujarnya dalam konferensi pers bersama Indonesia Power di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis, 18 November 2021.
Ali menuturkan Jakarta Utara memiliki karakteristik tersendiri di mana lingkungan dan wilayahnya berbeda dengan kota yang lain.
"Karena di sepanjang teluk Jakarta banyak pelabuhan. Aktivitas perekonomian hampir 24 jam. Oleh karena itu kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat jadi prioritas pemerintah," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Power Ahsin Sidqi menjelaskan ide memproduksi oksigen merujuk pada kasus covid-19 yang sempat tinggi saat muncul varian delta pada Juli lalu. Lagipula, kata dia, selama ini produk samping oksigen hanya dibuang ke udara dan tidak dimanfaatkan. Ia pun menilai ke depan produksi oksigen akan menjadi industri baru.
Lebih lanjut, Ahsin juga mengungkapkan kesulitan yang ditemui tim inovator Indonesia Power dalam proses produksi, di mana kemurnian oksigen masih banyak mengandung karbon monoksida sehingga tidak bisa disaring dengan ziolit biasa.
"Lalu, oleh teman-teman ditambahkan katalisator sehingga CO berubah menjadi CO2 dan bisa ditangkap. Hasilnya Alhamdulillah, bisa digunakan dengan aman," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News