Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan komitmen tersebut tertuang dalam draf Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 atau sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Kita enggak terima lagi usulan pembangunan PLTU baru. Kalaupun ada, meneruskan yang sudah terlanjur dan minimum statusnya sedang konstruksi dan mencapai tahapan financial close," kata Rida dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Adapun porsi pembangkit EBT kata Rida, dalam RUPTL anyar makin bertambah. Apabila dalam RUPTL 2019-2028 porsi EBT dan fosil perbandingannya 30 persen : 70 persen, maka dalam RUPTL 2021-2030 meningkat menjadi 48 persen : 52 persen.
"Kita bisa klaim RUPTL yang sedang kita susun ini lebih hijau artinya lebih pro lingkungan," ujar Rida.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan tidak ada penambahan baru untuk PLTU batu bara dalam RUPTL tersebut. Namun hanya penyelesaian proyek-proyek yang tengah dikerjakan.
"2025-2030 sudah mengharamkan bahkan berfikir pelaksanaan PLTU saja sudah diharamkan," terang Darmawan.
Penambahan yang agresif justru pada pembangkit EBT. Ia mengatakan penambahan kapasitas pembangkit EBT sekitar 16,1 gigawatt (GW) yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan lainnya.
"Di RUPTL baru nanti kebutuhan PLTU untuk melayani beban dasar setelah 2025 akan dilayani dengan EBT. Tentu saja bukan dengan intermiten tapi pembangkit EBT baseload," tambahnya.
Dalam timeline retirement PLTU batu bara menuju carbon neutral, PLN akan mulai melakukan replacement PLTU dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) sejak 2025 dengan mengganti pada pembangkit EBT baseload berkapasitas 1,1 GW.
Kemudian di 2030 dilakukan retirement subcritical tahap pertama sebesar satu GW, 2035 retirement subcritical tahap kedua sebesar 9 GW. Berlanjut ke 2040 retirement PLTU supercritical 10 GW, 2045 retirement ultra supercritical tahap pertama 24 GW, 2055 retirement supercritical terakhir 5 GW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id