Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan Sumsel swasembada benih pada 2024 (Foto:Dok.Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan Sumsel swasembada benih pada 2024 (Foto:Dok.Pemprov Sumsel)

Targetkan Swasembada Benih 2024, Gubernur Sumsel Siapkan Strategi

Gervin Nathaniel Purba • 26 Mei 2021 16:02
Jakarta: Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menargetkan Sumsel swasembada benih pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Sumsel sudah menyiapkan sejumlah langkah.
 
Langkah pertama, Gubernur Sumsel Herman Deru mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menambah petugas pengawas benih tanam. Anggaran tersebut juga digunakan untuk menambah penyuluh pertanian.
 
"Penyuluh semakin berkurang karena memasuki usia pensiun. Ada juga yang beralih fungsi sebagai petugas di luar bidang pertanian," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas (Kadis) Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono, pada acara Indonesia Food Summit 2021, Selasa, 25 Mei 2021.

Untuk diketahui, Indonesia Food Summit diselenggarakan oleh Media Group News (MGN) sebagai bentuk dukungan, kepedulian, dan komitmen terhadap percepatan pembangunan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Kehadiran Bambang Pramono pada acara Indonesia Food Summit 2021 untuk mengisi tema Menjaga Ketersediaan Pangan. 
 
Lebih lanjut Bambang Pramono mengatakan, langkah berikutnya yang ditempuh Pemprov Sumsel ialah mendirikan atau mendorong penangkar produsen benih, untuk bisa menjadi penangkar e-catalog. Penangkar tersebut nantinya bisa membantu memenuhi kebutuhan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam kegiatan bantuan benih di seluruh Indonesia, termasuk Sumsel.
 
Di satu sisi, Pemprov Sumsel juga mendorong meningkatnya jumlah laboratorium pengujian benih yang terakreditasi. Laboratorium ini bertujuan untuk menguji dan mengambil sampel benih yang masuk ke Sumsel, supaya kualitas benih sesuai kriteria.
 
Menurut Bambang, ambisi yang ditunjukkan Gubernur Sumsel berkaca dari kondisi yang ada. Saat ini, Sumsel sedang dihadapkan pada masalah keterbatasan benih.
 
Sumsel memiliki luas tanam hampir 700 ribu hektare (ha). Benih yang dibutuhkan sekitar 25 ribu ton untuk mencukupi kebutuhan para petani.
 
"Dengan target swasembada ini, diharapkan dapat mempermudah petani dalam memenuhi kebutuhan benih, karena mereka tidak perlu lagi menunggu tender. Selain itu, kesejahteraan petani juga diharapkan semakin meningkat pada masa mendatang," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan