Direktur Pelaksana II LPEI Maqin U. Norhadi mengatakan, LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas pelaku usaha berkualitas ekspor di kawasan agrowisata.
"LPEI membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi antara lain program pelatihan sertifikasi organik bagi para petani beras dan kopi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Mei 2021.
Sinergi dan komitmen LPEI tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan kerja sama antar pihak, LPEI dengan Koperasi Klaster Ijen Banyuwangi (KKIB) dan PT Souvantara Portaverda Gemilang (Souvantara) disaksikan oleh Asisten Pemkab bidang Perekonomian dan Pembangunan Guntur Priambodo.
Guntur mengungkapkan, Pemkab Banyuwangi mendukung segala pihak yang dapat memajukan perekonomian khususnya Banyuwangi. Ia pun berharap peluncuran program pendampingan pengembangan potensi ekspor Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi ini bisa berdampak positif bagi perekonomian Banyuwangi.
"Tahun ini sudah ada beberapa sektor yang mampu melakukan ekspor perdana. Ekspor langsung juga sudah bisa dilakukan melalui Pelabuhan Banyuwangi, sehingga kita sangat dukung kerja sama KKIB, Souvantara dan LPEI agar komoditas kopi dan beras Banyuwangi dapat masuk ke pasar Internasional," ungkap dia.
Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Bali, sehingga menjadikannya daerah strategis. Banyuwangi yang memiliki kawasan Taman Nasional Agrowisata Kawasan Ijen ini memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata baik turis lokal maupun mancanegara.
Selain obyek pariwisata, kawasan ini memiliki produk beras dan kopi yang sudah dibudidaya, khususnya di lereng pegunungan Ijen Banyuwangi, wilayah Glagah untuk komoditi padi dan Kalipuro untuk komoditi kopi. Keunggulan lainnya adalah kedua komoditi ini dikelola dengan baik sehingga memiliki nilai dan daya saing yang tinggi.
"Program jasa konsultasi LPEI melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan ini akan melibatkan Pemkab Banyuwangi dan berbagai pihak lainnya dengan durasi selama tujuh bulan. Diharapkan di akhir 2021 ini, KKBI sudah dapat melakukan ekspor perdana bagi komoditi beras dan kopi," pungkas Maqin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News