Luhut mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperkirakan adanya varian baru yang diramal lebih ganas dari varian delta dan memiliki daya tular lebih cepat. Oleh karenanya, ia meminta agar semua pihak tidak lengah terhadap protokol kesehatan.
"WHO sudah mengumumkan beberapa varian baru yang akan muncul dengan tingkat penularan yang lebih cepat lagi dan infeksi lebih kuat lagi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 19 Juli 2021.
Bahkan, kata Luhut, varian Delta telah menyerang negara lain seperti Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Negara-negara tersebut mulai antre membeli peralatan medis tambahan.
Ia mengatakan tanpa bersatu, ia tidak yakin Indonesia bisa menghadapi kondisi tersebut. Maka dari itu, kebersamaan, solidaritas dan persatuan serta perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat akan menjadi kunci dalam menghadapi covid-19.
"Kita masih menghadapi ancaman ke depan, kita enggak bisa habiskan waktu kita berdebat sana sini. Tapi yang terpenting kita bekerja untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan pasien terburuk ke depan," tutur dia.
Koordinator PPKM Darurat ini pun tidak lupa mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi covid-19.
"Anda yang bekerja tanpa banyak bicara, Anda berbuat menyelamatkan ratusan bahkan ribuan nyawa, saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya," jelas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News