Budi memandang perlu adanya satgas tersebut lantaran kebutuhan oksigen terus meningkat. Namun di sisi lain pasokan oksigen kerap mengalami kelangkaan.
"Di Jawa juga harus dibentuk Satgas Oksigen yang akan mendata seluruh kebutuhan oksigen di Rumah Sakit," kata Budi dalam konferensi pers, Jumat, 9 Juli 2021.
Ia menyebutkan saat ini kebutuhan oksigen di Jawa-Bali, dua pulau yang mengalami lonjakan kasus, naik menjadi 800-1.000 ton per hari. Sehingga, kata mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, agar aman maka pasokan oksigen harus mencapai 2.400 ton per hari.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar sebagai Satuan Tugas (Satgas) Oksigen. Satgas tersebut bertugas menyusun manajemen kebutuhan oksigen secara terstruktur.
"Kami sudah menugaskan BUMD-BUMD Jabar, khususnya PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana, sebagai Satuan Tugas Oksigen," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
Emil menuturkan BUMD tersebut memiliki tugas mulai menghitung kebutuhan dan kekurangan oksigen di Jabar. Itu dilakukan agar kebutuhan oksigen terpenuhi dan proses distribusi berjalan baik.
Dia mengatakan, pasokan oksigen diprioritaskan kepada pihak yang paling membutuhkan, yaitu rumah sakit rujukan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News