"Jadi kita harus tingkatkan usaha mikro agar lebih baik baik dari sisi kapasitas maupun kualitas produk. Dari sisi pembiayaan, kita perlu mendukung mereka,” katanya dalam Pembukaan BRI UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2022 yang di Jakarta Convention Center dikutip dari Antara, Kamis, 15 Desember 2022.
Ia menyebut UMKM tidak hanya memerlukan pembiayaan untuk modal kerja, tapi juga untuk melakukan investasi agar kapasitas mereka bisa meningkat.
Kerja sama berbagai stakeholder baik pemerintah, perbankan, maupun pelaku usaha diperlukan untuk mendorong proses peningkatan kapasitas UMKM tersebut, termasuk melalui penyerapan produk UMKM.
Saat ini pemerintah telah memenuhi 40 persen kebutuhan pengadaan barang dari produk UMKM, tapi jumlah ini masih perlu terus ditingkatkan.
Baca juga: Menkop Pastikan Pemerintah Permudah Ekspor Produk UMKM |
"Rantai pasok UMKM kepada pelaku usaha swasta maupun kepada BUMN juga masih perlu dibangun. Kalau kebutuhan produksi BUMN dan swasta yang besar dipasok oleh UMKM, ini akan meningkatkan dan memperkuat ekonomi UMKM," ucapnya.
UMKM saat ini juga masih menghadapi kendala berupa kualitas produk yang masih rendah, kuantitas produksi yang juga masih rendah, serta literasi.
"Kita perlu melakukan strategi efektif bagaimana kita fokus melakukan pendampingan terus-menerus, termasuk membereskan ekosistem untuk mendukung ekspor produk UMKM yang sudah memiliki permintaan dari luar negeri," ucapnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News