Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam
Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam

Belanja Produk UMKM Bisa Tangkal Resesi?

Antara • 15 November 2022 16:18
Jakarta: Perencana keuangan Prita Ghozie memberikan kiat mengelola keuangan guna menghadapi tantangan situasi ekonomi yang tidak menentu di depan mata, salah satunya dengan berbelanja produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Menurut Prita, bisnis UMKM sebagai salah satu kekuatan ekonomi Indonesia memegang peranan yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kestabilan ekonomi di tengah ancaman resesi.
 
Konsumsi produk lokal UMKM terus digalakkan dengan tujuan untuk menggerakkan roda bisnis mereka. Saat ini, produk lokal dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau sudah tersedia dan semakin mudah diakses masyarakat.

Misalnya Shopee, e-commerce yang aktif mempromosikan produk lokal dan UMKM lewat kanal Shopee Pilih Lokal dan Shopee Barokah.
 
"Lewat belanja online produk-produk lokal, kita bisa melakukan penghematan sekaligus membantu UMKM supaya bisnisnya bisa terus maju dan menjaga perputaran roda perekonomian nasional," katanya dilansir Antara, Selasa, 15 November 2022.
 
Baca juga: Presidensi G20 Momentum Unjuk Gigi Perkembangan UMKM RI

Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Agustus 2022 menunjukkan, terdapat 65 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi sebesar 60,5 persen PDB.
 
Belanja produk lokal hasil karya UMKM merupakan salah satu cara yang berpotensi untuk menangkal resesi, dapat terus dilakukan masyarakat demi mencapai kestabilan ekonomi di tahun mendatang.
 
"Selain bisa menekan pengeluaran, belanja di UMKM yang merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional pun justru bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal ini menjadi salah satu kunci agar kita semakin kuat bertahan menghadapi ancaman resesi," jelas Prita.
 
Selain berbelanja produk UMKM, Prita lalu menyebutkan cara lain mengelola keuangan yakni mengevaluasi pos pengeluaran.
 
Dia sangat menyarankan hal ini mengingat ekonomi sedang sulit dan tak menentu, guna isi dompet tidak cekak dan bocor halus.
 
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua detail pengeluaran. Dengan begitu, orang-orang mempunyai visibilitas yang lebih besar pada uang yang dipakai.
 
"Selanjutnya, kategorikan dan sortir setiap biaya yang keluar berdasarkan prioritasnya, hal ini dilakukan untuk mempermudah kita dalam memangkas pengeluaran yang tak perlu,” ujar Prita.
 
Cara lainnya yakni memperbanyak tabungan dan mencari penghasilan tambahan. Menurut Prita, penghasilan tambahan dapat digunakan sebagai tabungan untuk mengantisipasi berbagai perubahan di tengah situasi yang tak menentu.
 
Terakhir, masyarakat disarankan lebih cermat dalam berbelanja. Prita mengakui, mengubah kebiasaan belanja memang tidak mudah untuk dilakukan. Menurut dia, orang-orang tidak harus langsung berhenti yang justru memicu resesi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan