Kesiapan ini diuji melalui perjalanan jarak jauh bertajuk PLN Mobile EVenture 2025 dengan rute Lampung-Surabaya menggunakan kendaraan listrik.
Perjalanan lintas wilayah tersebut dilakukan untuk memastikan pengguna kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tanpa khawatir kehabisan daya selama libur akhir tahun.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menjelaskan bahwa perjalanan EVenture telah dilaksanakan pada 15 hingga 18 Desember 2025 melewati sejumlah wilayah strategis.
“Jadi kita sudah melaksanakan adventure ini sejak hari Senin ya, sampai dengan hari Kamis Lampung, kemudian Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, sampai dengan di Jawa Timur,” ujar Ririn dikutip pada Jumat, 19 Desember 2025.
Selama perjalanan, tim PLN bersama masyarakat setempat melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi SPKLU, baik di rest area maupun di kota-kota besar yang menjadi tujuan utama mobilitas pengguna EV saat libur Natal dan Tahun Baru.
Dari hasil pengecekan tersebut, PLN menerima berbagai masukan yang menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan dalam waktu dekat.
“Yang kami dapatkan, terus terang banyak sekali masukan-masukan yang ada beberapa yang memang perlu kami akselerasi dulu lagi gitu ya khususnya nanti di sisa beberapa hari ini,” kata Ririn.
Ia menegaskan bahwa percepatan perbaikan dilakukan agar kenyamanan dan ketenangan pengguna EV tetap terjaga, sekaligus memastikan SPKLU tersedia dan siap digunakan di berbagai lokasi.
| Baca juga: PLN Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik Nataru 2025/2026 |
PLN siagakan petugas dan posko selama Nataru
PLN juga menyiapkan petugas siaga di seluruh posko selama periode Natal dan Tahun Baru. Petugas ini bertugas membantu pengguna EV yang membutuhkan informasi maupun mengalami kendala saat pengisian daya.“Kami sudah menyiapkan petugas juga di seluruh posko-posko sepanjang siaga Nataru ini yang harapannya itu bisa membantu para pengguna EV ini apabila ada kesulitan atau informasi yang ingin ditanyakan,” lanjut Ririn.
Kesiapan ini dilakukan secara terintegrasi bersama kementerian serta stakeholder terkait untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan kendaraan listrik dengan aman dan nyaman.
PLN Mobile jadi andalan pengguna
Ririn juga menegaskan bahwa aplikasi PLN Mobile menjadi alat utama bagi pengguna EV dalam merencanakan perjalanan."Kita sudah ada PLN Mobile. Di PLN Mobile itu sebenarnya sudah sering kita sampaikan bapak, ibu, pengguna EV itu bisa tahu lokasi SPKLU itu dimana saja,” ujar Ririn.
Aplikasi ini dilengkapi fitur trip planner untuk mengetahui titik pengisian daya, status ketersediaan SPKLU, notifikasi pengisian penuh, hingga sistem antrean guna menghindari penumpukan kendaraan.
Selain itu, PLN juga menyediakan call center khusus SPKLU yang siaga 24 jam dan terpisah dari layanan kelistrikan lainnya.
Infrastruktur SPKLU terus diperkuat
PLN memprediksi lonjakan penggunaan SPKLU selama Nataru bisa meningkat hingga 3,5 kali lipat. Untuk itu, PLN menambah infrastruktur di titik-titik strategis.“Kemudian di lokasi-lokasi pariwisata khususnya di kota-kota yang memang menjadi tujuan wisata. Sudah 4.600 di seluruh Indonesia dengan kurang lebih titiknya di 3.500,” tutur Ririn.
Selain itu, SPKLU Center juga telah disiapkan di sejumlah rest area dan titik kritis jalur mudik.
| Baca juga: Mudik Aman Pakai Mobil Listrik, PLN Perkuat SPKLU di Jalur Tol hingga Daerah |
Peserta EVenture rasakan perjalanan aman
Peserta EVenture dari PLN ES, Farik Kusmayadi, mengaku perjalanan Lampung–Surabaya memberikan pengalaman positif.“Sangat berkesan, lancar ya, aman. Kita jalan dari Lampung sampai Surabaya, memang semuanya berhenti-berhenti. Seru, penyelenggarannya mantap lah,” ujarnya.
Ia menambahkan seluruh SPKLU yang diuji berfungsi normal dan tidak menemui kendala berarti.
Dukungan pemerintah dorong transportasi ramah lingkungan
Dari sisi pemerintah, Arianto Wibowo dari Kemenko Infrastruktur menilai kesiapan SPKLU sangat penting untuk menghadapi lonjakan Nataru.“Harapannya momen Nataru ini bisa menjadi kesan yang baik untuk bertransportasi ramah lingkungan,” katanya.
Menurutnya, pengalaman mudik yang nyaman dan aman dengan kendaraan listrik dapat meningkatkan minat masyarakat beralih ke EV.
ATPM dorong edukasi dan perluasan SPKLU
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan listrik yang berpatisipasi dalam EVenture mendorong masyarakat untuk semakin banyak menggunakan kendaraan listrik dan memperbanyak SPKLU bagi PLN.“Kalau mobil EV dibandingkan mobil bensin… mobil EV, dia lebih safe 4 kali lipat pengeluarannya dibanding mobil bensin,” ujar Perwakilan Wuling, Julius Jami.
Sementara itu, Avit dari Chery berharap jumlah SPKLU terus bertambah, terutama di kawasan perkotaan dan titik nongkrong anak muda.
SPKLU siaga 24 jam selama nataru
Dari sisi operasional, petugas SPKLU Andik Eko Yulianto menyampaikan bahwa perawatan rutin dilakukan secara berkala.“Persiapan kita melakukan persiapan maintenan rutinan… sampai menguji tegangan sama kehandalan mesin tersebut,” jelasnya.
Personel SPKLU kini disiagakan 24 jam untuk memastikan respons cepat jika terjadi kendala.
Senior Officer Operasional SDI Jakarta Timur, Budi Prast dan Hendri, menjelaskan bahwa sistem antrean digital telah disiapkan untuk operasional SPKLI
“Nanti kita akan dapet nomor antrian. Saat keluar estimasi mobil yang sudah ngecas tinggal berapa menit,” jelasnya.
Sistem ini memungkinkan pengguna mengatur waktu dengan lebih efisien dan mengurangi antrean panjang.
Melalui PLN Mobile EVenture 2025, PLN menegaskan kesiapan ekosistem kendaraan listrik nasional, khususnya SPKLU, dalam mendukung perjalanan jarak jauh selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News