Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves

Luhut: 25,2 Juta UMKM RI Sudah masuk Ekosistem Digital

Antara • 26 Mei 2024 16:54
Palembang: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, sebanyak 25,2 juta UMKM telah masuk (onboarding) ke ekosistem digital per tahun 2023.
 
Angka tersebut merupakan bagian dari target 30 juta UMKM di akhir 2024 yang masuk melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
 
“Masih ada target 4,8 juta UMKM (untuk bisa onboarding) yang perlu dicapai. Selain itu, kami juga terus mendorong agar target transaksi Rp50 miliar di tiap provinsi dapat dicapai,” kata Luhut yang juga merupakan Ketua Tim Gernas BBI melalui video yang ditayangkan dalam acara “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” di Palembang, dilansir Antara, Minggu, 26 Mei 2024.
 
Terkait belanja produk dalam negeri (PDN), Luhut menyebutkan bahwa tingkat realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah (Pemda), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah meningkat hingga 80 persen, dari Rp749 triliun di tahun 2022 menjadi Rp1.349,8 triliun di tahun 2023.
 
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kesadaran dan kepatuhan instansi untuk belanja PDN. Luhut juga mengingatkan kembali kepada seluruh KL, Pemda, serta instansi pemerintah lainnya untuk dapat mencapai target belanja PDN sebesar 95 persen.
 
Baca juga: Skema Penjaminan Kredit UMKM Bisa Lirik Investor Tanam Modal di Bisnis Mikro

Program Bangga Berwisata di Indonesia

Kemudian terkait program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Luhut mencatat pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Sumatera Selatan saja pada Januari 2023 mencapai 9,6 juta atau naik 1,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
 
Luhut menggarisbawahi tiga hal yang penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan program Gernas BBI/PDN-BBWI, salah satunya memperbanyak pelatihan promosi untuk UMKM dan pelaku wisata lokal serta terus mendorong inovasi produk dan digitalisasi UMKM.
Selain itu, hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga perlu untuk terus dikawal.
 
“Tahun ini kita juga punya aplikasi Toms dari Telkom yang berfungsi untuk monitor capaian pelatihan dan transaksi belanja UMKM pada pelaksanaan Gernas BBI/PDN-BBWI, serta memanfaatkan data-data yang ada di Sumatera Selatan dan itu juga elok supaya ter-input semua ke dalam sistem ini," ujar Luhut.
 
Dia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberlanjutan program Gernas BBI/PDN dan BBWI untuk kemajuan UMKM, artisan dan wisata khususnya di Sumatera Selatan.
 
Luhut meyakini keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM dan masyarakat luas.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan