Mereka adalah Prajogo Pangestu di peringkat 58, Low Tuck Kwong di peringkat 74, R. Budi Hartono di peringkat 90, dan Michael Hartono di peringkat 92.
Meskipun per 11 Februari 2025 kekayaan mereka mengalami sedikit penurunan, posisi mereka di jajaran miliarder dunia tetap mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan konglomerat berpengaruh di tingkat global.
Siapa sebenarnya para taipan ini dan bagaimana mereka membangun kerajaan bisnisnya? Yuk, kenali lebih dekat, mengutip laman Forbes.
Baca juga: Kekayaan Naik, Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia |
1. Prajogo Pangestu
Total Kekayaan: USD31,1 miliar (turun USD4,2 miliar)Sumber Kekayaan: Petrokimia, energi, kayu
Prajogo Pangestu adalah anak seorang pedagang karet yang memulai bisnisnya di industri kayu pada akhir 1970-an. Ia mendirikan Barito Pacific Timber, yang kemudian berkembang menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.
Bisnisnya semakin besar setelah mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang kini menjadi salah satu produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga membawa Petrindo Jaya Kreasi, perusahaan tambang batu bara miliknya, melantai di bursa pada 2023, diikuti oleh Barito Renewables Energy yang fokus pada energi hijau.
2. Low Tuck Kwong
Total Kekayaan: USD27,9 miliar (turun USD323 juta)Sumber Kekayaan: Batu bara, energi
Low Tuck Kwong dikenal sebagai "Raja Batu Bara". Lahir di Singapura, ia pindah ke Indonesia pada tahun 1972 dan mendirikan Bayan Resources, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Selain itu, ia juga memiliki saham di Metis Energy, perusahaan energi terbarukan asal Singapura, serta beberapa bisnis lainnya, termasuk Samindo Resources dan The Farrer Park Company.
Ia juga berinvestasi di sektor telekomunikasi melalui SEAX Global, yang membangun sistem kabel bawah laut untuk meningkatkan konektivitas internet antara Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Pada Agustus 2024, Low Tuck Kwong mengalihkan sebagian besar sahamnya di Bayan kepada putrinya, Elaine.
Baca juga: Cekidot, Ini Dia 8 Bocil Terkaya di Dunia |
3. R. Budi Hartono
Total Kekayaan: USD 22,2 miliar (turun USD 755 juta)Sumber Kekayaan: Perbankan, tembakau, e-commerce
R. Budi Hartono bersama saudaranya, Michael Hartono, merupakan pemegang saham utama di Bank Central Asia (BCA). Mereka membeli saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut akibat krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Kekayaan keluarga Hartono pertama kali berasal dari industri tembakau melalui merek rokok Djarum, yang masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.
Tak hanya di sektor perbankan dan tembakau, mereka juga berinvestasi di sektor e-commerce melalui Blibli, yang sukses melakukan IPO pada 2022 dengan nilai dana yang dihimpun mencapai USD 510 juta.
4. Michael Hartono
Total Kekayaan: USD21,3 miliar (turun USD726 juta)Sumber Kekayaan: Perbankan, tembakau, e-commerce
Michael Hartono atau yang juga dikenal sebagai Bambang Hartono adalah saudara dari R. Budi Hartono. Kekayaannya berasal dari bisnis keluarga di sektor tembakau, perbankan, dan e-commerce. Seperti R. Budi, ia juga memegang kepemilikan di BCA dan memiliki pengaruh besar dalam pengelolaan perusahaan tersebut.
Di luar bisnisnya, Michael Hartono dikenal sebagai sosok yang gemar berolahraga dan bahkan pernah mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2018 dalam cabang olahraga bridge.
Keempat miliarder ini membuktikan bahwa kerja keras, strategi bisnis yang tepat, dan diversifikasi usaha adalah kunci sukses membangun kekayaan. Apakah kamu ingin menjadi bagian dari daftar miliarder dunia berikutnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id