Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid memberikan sambutan saat pembukaan B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).  Foto: Dok. KADIN Indonesia
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid memberikan sambutan saat pembukaan B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022). Foto: Dok. KADIN Indonesia

Komunike B20 Fokus pada Aksi Konkret Bersama

Arga sumantri • 15 November 2022 00:13
Bali: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid menyatakan B20 Indonesia memiliki peran vital untuk mengambil momentum di tengah krisis Rusia-Ukraina dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Indonesia dipandang mampu menjadi penyambung suara ekonomi negara maju dan berkembang di kancah global.
 
"Ini pertama kali Indonesia sebagai negara berkembang menjadi tuan rumah," kata Arsjad melalui keterangan tertulis, Senin, 14 November 2022.
 
Ia mengatakan Indonesia juga mengedepankan agenda-agenda yang berhubungan dengan negara berkembang, karena selama ini lebih banyak di-drive oleh negara maju. Makanya, isu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali dikedepankan. 

"Di presidensi sebelumnya tidak begitu diperhatikan sekarang kami kedepankan. Kami ingin mencapai konsesus untuk sesuatu yang luar biasa," ujarnya.
 
B20 Indonesia, kata Arsjad, juga merumuskan tiga terobosan yaitu inovasi untuk pertumbuhan pascakrisis yang adil, penyertaan UMKM dan kelompok rentan untuk pembangunan berkelanjutan, serta kolaborasi negara maju dan berkembang untuk pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan.
 
Seluruh terobosan itu tercermin dalam B20 Komunike yang mengarahkan pada tujuan menyeluruh untuk mendorong masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Selama setahun perjalanan B20 Indonesia, kata dia, terjadi banyak pembahasan dan perdebatan. Sebab, setiap negara memiliki regulasinya masing-masing, terutama terkait transisi energi, kesehatan dan digitalisasi.
 
"Namun, B20 Indonesia hadir untuk mencari solusi. Dari setiap policy recommendation yang dihasilkan, kami tidak hanya ingin berhenti pada kebijakan dan diskusi saja, tapi ada outcome konkretnya atau policy action," ungkap dia.
 

Baca: KTT G20 Tingkatkan Perekonomian Pariwisata Bali


B20 Indonesia telah menyiapkan B20 Komunike, sebuah dokumen yang merangkum seluruh policy, beda recommendation, policy action dan legacy program untuk diserahkan kepada KTT G20. Harapannya, komunike ini dapat diadopsi oleh G20.
 
"Sehingga kedua forum ini dapat terus bekerja sama untuk mengimplementasikannya demi mencapai kemajuan yang saat ini diperjuangkan," terangnya.
 
Dalam membuat kebijakan, ujar dia, pimpinan G20 harus memperhatikan dan mengimplentasikan seluruh masukan B20 Indonesia yang dituangkan melalui B20 Komunike
 
Isi Komunike akan terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, berisi pesan kunci berupa ringkasan dari isu prioritas yang diangkat dan dikembangkan oleh enam task force dan satu action council. Pesan kunci ini dibagi lagi menjadi enam prioritas makro yang masing-masingnya memiliki tiga hingga lima calls to action untuk G20.
 
"Terdapat tiga lingkup pesan kunci yang hendak dikomunikasikan, yakni inovasi, inklusivitas, dan kolaboratif," urainya.
 
Kedua, komunike akan berisi rekomendasi kebijakan dan penindaklanjutan dalam bentuk ringkasan penelitian terhadap tujuh kebijakan yang dikembangkan oleh Task Force dan Action Council B20 Indonesia, yakni Digitalization; Integrity and Compliance; Future of Work and Education; Trade and Investment; Energy, Sustainability and Climate; Women in Business Action Council, dan Finance and Infrastructure.
 
Bagian terakhir dari komunike ditutup dengan pernyataan dari the International Advocacy Cause (IAC), kelompok yang terdiri dari puluhan CEO perusahaan global terkemuka dan pemimpin federasi bisnis dari negara-negara G20 yang menjadi pengarah Presidensi B20 sekaligus merepresentasikan legacy program B20 Indonesia untuk dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan