Terkait penegakan hukum, misalnya, kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung berhasil membongkar sejumlah praktik rasuah, mulai dari Garuda Indonesia, Jiwasraya, ASABRI, Waskita Karya, hingga kasus Duta Palma Group.
"Sejak masuk BUMN, saya bermimpi menjadikan kementerian ini sebagai lokomotif transformasi perusahaan-perusahaan BUMN,” kata Erick, seperti dikutip di akun media sosial pribadinya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurut Erick Thohir, mimpi tidaklah terbatas waktu. Karenanya, setiap mimpi bisa direalisasikan dalam kehidupan nyata. Salah satunya menjadikan Kementerian BUMN menjadi lokomotif transformasi.
Erick ingin BUMN sebagai aset bangsa menjadi penggerak ekonomi yang bisa diandalkan, termasuk bermanfaat nyata untuk masyarakat.
Baca: Erick Thohir Berkomitmen Rampungkan Tugas hingga Tuntas
Selama tiga tahun memimpin Kementerian BUMN, Erick Thohir telah melaksanakan banyak program, salah satunya program bersih-bersih BUMN yang bekerja sama dengan Kejaksaan Agung.
Di sisi lain, Erick turut mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus di perusahaan-perusahaan pelat merah. Salah satu yang memantik apresiasi yakni penyidikan dugaan korupsi dan penyelewengan dana pembangunan oleh PT Waskita Beton Precast.
Erick juga memuji langkah Kejaksaan Agung yang berhasil membuka penyidikan baru terkait dugaan korupsi pengadaan tower transmisi Perusahaan Listrik Negera (PLN) 2016 senilai Rp2,25 triliun.
“Tentu sejak awal, kami di Kementerian BUMN terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung. Saya dan Pak Jaksa Agung (ST Burhanuddin) punya visi yang sama dalam program bersih-bersih BUMN," jelas Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News