Investasi Telkomsel di Gojek diperlukan untuk mengatasi bisnis suara dan pesan, serta tren telekomunikasi global yang terus menurun (Foto:Antara/M Agung Rajasa)
Investasi Telkomsel di Gojek diperlukan untuk mengatasi bisnis suara dan pesan, serta tren telekomunikasi global yang terus menurun (Foto:Antara/M Agung Rajasa)

Ekonom Sebut Corporate Action Telkomsel ke Gojek Diperlukan agar Tetap Kompetitif

Rosa Anggreati • 08 Juli 2022 16:43
Jakarta: Belakangan ini ramai dibicarakan terkait investasi Telkomsel di perusahaan ride-hailing decacorn Gojek (sekarang GoTo). Sangat menarik untuk melihat hal ini dari perspektif ekonomi dan investasi, karena sektor telekomunikasi global menghadapi banyak tantangan.
 
Di sisi lain, ekonomi internet Indonesia terus melesat mencapai USD70 miliar dan menandakan proyeksi optimistis USD146 miliar menurut laporan e-Conomy SEA 2021 oleh Google, Temasek, dan Bain.
 
Terkait corporate action yang dilakukan Telkomsel, ekonom Harris Turino menilai investasi Telkomsel di Gojek diperlukan untuk mengatasi bisnis suara dan pesan, serta tren telekomunikasi global yang terus menurun. 

"Telkom perlu menemukan aliran pendapatan baru yang akan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sebagai perusahaan telekomunikasi," kata Harris yang juga duduk di Komisi VI DPR RI ini.
 
Investasi di Gojek, base ride-hailing terbesar di Indonesia, membawa sinergi lebih dari keuntungan bisnis. Harris menyatakan, kerja sama antara dua perusahaan raksasa ini dapat membawa nilai sosial dan ekonomi ke basis yang lebih luas. 
 
Telkomsel dan Gojek bisa berkolaborasi dalam program sinergi di mana pengemudi Gojek atau UKM menggunakan Telkomsel sebagai penyedia mereka dan menyediakan paket khusus.
 
"Telkomsel berinvestasi di Gojek dengan harga lebih murah daripada IPO hari ini. Ini menandakan bahwa ada banyak potensi pertumbuhan pada masa depan dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi di pasar modal adalah bagian dari kegiatan bisnis," katanya. 
 
Jenis investasi ini dilakukan Telkom dan perusahaan lain di pasar global agar tetap kompetitif. 
 
“Perusahaan ekonomi berbagi seperti Gojek bukan untuk jangka pendek tetapi rencana bisnis jangka panjang karena tidak hanya mempertimbangkan untung/rugi, tetapi juga pertumbuhan berkelanjutan yang akan mendukung perusahaan secara fundamental dan terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan