FEKDI 2022 kali ini mengusung tema 'Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery' yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan, partisipasi, dan kolaborasi dari industri, kementerian/lembaga, serta masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran BI.
Hal itu sekaligus program digitalisasi kementerian/lembaga dan industri guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk memperluas informasi dan partisipasi publik terhadap kegiatan G20. Imbasnya diharapkan positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Direktur Utama PT ITDC Nusantara Xplorin (Xplorin) Gemma Pratama mengatakan, sebagai bagian dari Grup Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sudah sejak awal platform yang dimiliki disiapkan untuk menjadi integrator utama terintegrasi yang bisa berkolaborasi optimal dengan beragam mitra strategis berbasiskan digital.
Langkah tersebut, tambahnya, sebagai bagian dari program pemulihan pariwisata Indonesia yang dimulai dari digitalisasi dan monetisasi berbagai aset strategis dari Grup ITDC, seperti halnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
| Baca: G20 Bersatu Atasi Permasalahan Global |
"Turut berpartisipasi dalam FEKDI 2022 sebagai dukungan nyata menyukseskan program dari Bank Indonesia tersebut, dengan memberikan materi showcase yang diharapkan membantu, khususnya bagi para wisatawan asing bisa bertransaksi menggunakan layanan pembayaran QRIS dimanapun di seluruh Indonesia," kata Gemma, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Juli 2022.
Sehubungan dengan pemaparan materi showcase tersebut, Xplorin pun berkolaborasi bersama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), perusahaan penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, khususnya untuk dapat memberikan layanan aktivasi uang elektronik bagi wisatawan asing diaplikasi Xplorin.
Xplorin juga berkolaborasi dengan PT Bali Hastie Indomalaya Valuta, salah satu perusahaan pedagang valuta asing (money changer) di Bali untuk dapat langsung memudahkan para wisatawan asing melakukan penukaran mata uang asing dengan mata uang rupiah yang kemudian bisa di top up menjadi saldo uang elektronik selama berlangsungnya FEKDI 2022.
"Kolaborasi strategis ini diharapkan bisa menjadi showcase inovasi yang cukup menarik serta prospektif untuk dapat ditindaklanjuti dalam koridor sandbox Bank Indonesia, yang dapat lebih mendukung pemulihan pariwisata Indonesia lebih cepat lagi dengan memanfaatkan ekosistem QRIS," kata CEO Netzme Vicky G Saputra.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, peningkatan layanan digital di berbagai sektor telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan selama pandemi, digitalisasi membantu ekonomi tetap bisa bertahan.
"Kita fokus kepada digital, digital yang menyelamatkan ekonomi kita selama pandemi dan sekarang juga kedepan menjadi pilar Indonesia maju," kata dia dalam rangkaian side event G20 di Nusa Dua Bali.
Ia mengatakan digitalisasi tidak hanya memajukan perekonomian Indonesia tetapi juga mendorong inklusivitas. Di samping itu, layanan digital juga memungkinkan kerja sama lintas negara (cross border) baik secara global maupun regional.
"Ini lah digital dan untuk itu. Ini lah kata kuncinya yang kita angkat dalam tema Festival Eko Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) 2022 ini yaitu 'Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery'," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id