Ilustrasi toko oleh-oleh. Foto: Medcom.id/Nia Deviyana.
Ilustrasi toko oleh-oleh. Foto: Medcom.id/Nia Deviyana.

Industri Oleh-oleh Bisa Perkuat Pemasaran Produk UMKM Lho..

Antara • 27 Januari 2023 19:30
Bali: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong pertumbuhan industri oleh-oleh sebagai upaya untuk memperkuat jalur pemasaran hasil produksi para pelaku UMKM di daerah.
 
Teten mengatakan, sektor pariwisata pada kuartal III-2022 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan jumlah wisatawan mancanegara lebih dari 2,3 juta dan wisatawan domestik mencapai 3,9 juta orang.
 
Di Bali, pertumbuhan ekonominya mencapai 8,1 persen atau jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen pada kuartal III-2022.

Menurut Teten, salah satu pendukung meningkatnya jumlah wisatawan di Bali adalah inisiasi pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai ajang internasional di Bali. Hal tersebut membuka kesempatan UMKM dalam mempromosikan berbagai produk unggulannya.
 
"Bali menjadi salah satu unggulan pariwisata Indonesia. Dan, oleh-oleh merupakan bagian dari destinasi wisata yang sangat penting. Kita beruntung punya jaringan toko oleh-oleh seperti Krisna di Bali. Di sana banyak brand-brand lokal yang tumbuh, karena Krisna bekerja sama dengan vendor UMKM untuk menjadi agregator," katanya.
 
Baca juga: Mantap! Pemerintah Serius Perluas Akses Pasar UMKM

 
Teten pun menyatakan hadirnya Krisna sebagai agregator, ikut mendorong pertumbuhan UMKM dan Krisna Holding Company sebagai perusahaan untuk tumbuh secara bersama-sama.
 
"Kementerian Koperasi dan UKM juga telah memiliki kerja sama dengan Aji'k untuk memperkuat fondasi bisnis Krisna dengan supplier UMKM. Bagaimana Krisna menjadi piloting program KUR klaster," katanya.
 
Menteri Teten menambahkan Kemenkop UKM juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membantu produk Indonesia masuk ke pasar global, dengan meresmikan Indonesia Trading House (ITH) di Swiss.
 
"Kita melihat permintaan dunia seperti apa. Seperti, kemarin di Swiss yang menjadi hub pasar Eropa dan dunia, banyak permintaan kopi, gula semut, natural ingredient, wellness product, juga furnitur. Saya berpikir, jika kacang Aji'k Krisna dijual di luar negeri pasti laku di sana," kata dia.
 
Teten berharap kehadiran outlet Aji'k pertama tersebut mendorong perluasan akses pasar produk UMKM Indonesia, agar lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan