Menteri BUMN Erick Thohir. Foto Istimewa.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto Istimewa.

Wujudkan KEK Kesehatan Pertama RI, Erick Thohir Ajak Jepang Investasi di KEK Sanur

Insi Nantika Jelita • 28 Juli 2022 14:04
Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BUMN siap meningkatkan kemitraan dengan Jepang dalam berbagai bidang, seperti di sektor kesehatan dengan mengajak investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
 
Kawasan itu bakal menjadi KEK kesehatan pertama di Indonesia. Usulan pembangunan KEK Sanur telah mendapat persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Airlangga pada sidang Dewan Nasional KEK.
 
Menurut Erick Thohir, pasar wisata kesehatan Indonesia sangat besar, sekitar 600 ribu masyarakat Indonesia selama ini berobat ke luar negeri. Dengan adanya KEK Sanur bisa menarik masyarakat untuk berobat di dalam negeri.
 
"Saat pandemi jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri berkurang. Ini harus jadi momentum buat kita mempersiapkan segala fasilitas rumah sakit skala internasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Juli 2022.
 
Erick Thohir mengaku telah mengundang perusahaan kesehatan Jepang, Mitsui Healthcare, untuk berinvestasi di kawasan seluas 41 hektare itu. Ia meyakinkan Mitsui dan investor Jepang lain KEK Sanur punya potensi yang tak kalah hebat dibandingkan negara-negara tetangga.
 
Baca juga: KEK Sanur Bakal Hemat Devisa Rp86 Triliun hingga 2045

 
Selain berada di destinasi wisata unggulan dunia, Erick Thohir menyampaikan KEK Sanur juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti eco park, area komersial, sekolah, dan perhotelan.
 
"Dari sisi lokasi, fasilitas, dan regulasi akan menambah daya tarik tersendiri bagi investor Jepang untuk berinvestasi di KEK Sanur," ucap Menteri BUMN
 
Dengan KEK kesehatan ini, Bali akan menjadi health tourism hub atau pusat wisata kesehatan dan kebugaran terbesar di Indonesia.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, KEK Sanur akan menjadi jawaban atas masalah soal banyaknya penduduk Indonesia yang lebih memilih ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Tanah Air.
 
Di 2030, sekitar empat sampai delapan persen penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri akan bisa berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berada dalam kisaran 123 ribu sampai dengan 240 ribu orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan