"Alhamdulillah dari hasil Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar yang dilaksanakan pada 24 November lalu telah menghasilkan potensi kerja sama sebesar Rp224,8 miliar," kata Teten dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Desember 2022.
Teten menjelaskan kemitraan ini juga bertujuan untuk mendorong UMKM naik kelas sekaligus mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai pasok BUMN/usaha besar.
Baca juga: Kuatkan Ketahanan Pangan, Erick Thohir Beri Perhatian Kesejahteraan Petani |
Setidaknya ada 630 UKM/IKM yang langsung melakukan penjajakan usaha atau konsultasi dengan 17 BUMN/Usaha Besar. Dari hasil penjajakan, potensi terbesar dihasilkan dari komponen atau spare part mesin yang diminta PT INKA.
Teten mengaskan, dengan adanya penjajakan usaha atau konsultasi menjadi bukti bahwa kegiatan Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar disambut baik oleh para pelaku UKM/IKM.
"Kami usulkan kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali tahun depan serta mengundang lebih banyak BUMN dan usaha besar yang memberikan peluang dan pendampingan bagi UKM/IKM untuk masuk dalam rantai pasok mereka," ucapnya.
Dalam forum itu terdapat 17 perusahaan BUMN yang terlibat seperti Perum Perhutani, Perum Bulog, PT INKA, PT Kimia Farma, PT Krakatau Steel, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam, PT Perikanan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Bio Farma, PT Perkebunan Nusantara III, dan PT Pindad. Selain itu, ada juga dua usaha besar yang ikut yakni PT Lulu Group Ritel dan PT Gramedia Asri Media.
Sementara itu, terdapat 748 pelaku UKM/IKM dari 25 provinsi dan perwakilan Asosiasi, BUMN, BUMD, kementerian dan lembaga, serta dinas daerah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id