Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Vaksin Covid Bio Farma Siap Meluncur 17 Agustus

Annisa ayu artanti • 01 Agustus 2022 19:18
Jakarta: Vaksin covid-19 BUMN hampir selesai. Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 untuk mendapatkan Izin Edar Dalam Keadaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan POM.
 
Honesti juga mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan audit vaksin tersebut oleh LPPOM MUI dan dalam waktu dekat akan tersertifikasi untuk aspek kehalalannya.
 
"Presiden sudah menyiapkan nama khusus untuk Vaksin Covid-19 BUMN dan Bio Farma sedang berproses untuk mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen HKI Kemenkumham," kata Honesti dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Agustus 2022.

Setelah memperoleh nama untuk vaksin buatan dalam negeri itu diharapkan pada 17 Agustus 2022 mendatang vaksin itu sudah bisa diedarkan. Bio Farma berharap vaksin ini dapat menangani covid-19 dengan baik.
 
"Mudah-mudahan di 17 Agustus 2022 Indonesia akan memiliki vaksin buatan Indonesia, persembahan untuk Indonesia guna memutus mata rantai covid-19," ungkap Honesti.
 
Seperti diketahui, uji klinis fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN dilaksanakan di empat center studi yaitu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, Jakarta, FK Universitas Diponegoro Semarang), FK Universitas Andalas Padang, dan FK Universitas Hasanuddin Makassar. Total relawan yang yang melakukan uji klinis fase 3 berjumlah 4.050 subjek.
 
Vaksin Covid-19 BUMN merupakan hasil kerja sama BUMN Farmasi, Bio Farma, dengan Baylor College of Medicine, USA yang sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO covid-19 sejak Juni 2021 yang lalu.
 
Menurut Medical Advisor Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 BUMN, Soedjatmiko sesuai standar uji klinis vaksin WHO dan BPOM, semua vaksin baru harus melalui tiga tahapan uji klinis.
 
“Uji klinis ini, bertujuan untuk membuktikan bahwa vaksin covid-19 buatan Bio Farma ini aman dapat meningkatkan kadar antibodi secara bermakna untuk melawan virus covid, sehingga diharapkan berkhasiat (efikasi) melindungi subjek dari sakit berat dan kematian karena covid sesuai standar Badan POM," jelas Sudjatmiko.
 
Soedjatmiko berharap adanya vaksin ini membuat harga vaksin covid-19 lebih murah. Selain itu, vaksin covid-19 buatan Indonesia ini juga bisa mengurangi impor vaksin sehingga berdampak pada penghematan devisa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan