Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. FOTO: dok BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. FOTO: dok BKPM

Bahlil Ajak Pengusaha Australia Dukung Pengembangan Baterai Listrik RI

Antara • 16 November 2022 14:24
Bali: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak sejumlah CEO perusahaan asal Australia berkolaborasi dalam mendorong hilirisasi dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal itu untuk mendukung pengembangan ekosistem industri baterai listrik di Indonesia.
 
Ajakan itu disampaikan Bahlil dalam pertemuan yang di Nusa Dua, Bali, di mana ia mengungkapkan bahwa Indonesia dan Australia sama-sama memiliki kekuatan di sektor pertambangan, yaitu termasuk dalam negara-negara produsen terbesar di dunia untuk beberapa komoditi seperti nikel.
 
Menurutnya, Indonesia dan Australia bisa bekerja sama untuk mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, mengingat negeri kangguru adalah penghasil lithium terbesar dunia. Adapun Indonesia memiliki pasar yang besar dalam industri kendaraan listrik dengan pemain-pemain global besar yang sudah berinvestasi seperti LG, Foxconn, CATL.

"Ini merupakan sebuah peluang besar yang dapat dijajaki antara Indonesia dengan Australia dengan konsep saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan perekonomian kedua negara," katanya, dilansir dari Antara, Rabu, 16 November 2022.
Baca: Penerapan Metaverse Kuatkan Produk Ekonomi Kreatif

Bahlil menegaskan kembali Indonesia saat ini fokus pada industri hilirisasi, sehingga tidak membutuhkan investasi di sektor pertambangan. Ia menyampaikan banyaknya peluang investasi di sektor infrastruktur khususnya pada pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
 
Dalam pertemuan tersebut, Senior Commissioner New South Wales Andrew Parker mengungkapkan kurangnya informasi terkait peluang investasi di Indonesia menjadi tantangan tersendiri dalam mendorong investasi Australia ke Indonesia.
 
"Para pebisnis Australia merasa kurangnya informasi mengenai proyek investasi yang siap ditawarkan di Indonesia, seperti sektor pertambangan, infrastruktur, pariwisata, dan industri pengolahan limbah," ungkap Andrew.
 
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi asal Australia pada triwulan III-2022 sebesar USD0,2 miliar dan menempati peringkat ke-10. Secara akumulatif sejak 2017-September 2022, realisasi investasi Australia mencapai USD2,37 miliar.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan