baca juga: Erajaya Hadirkan DJI Mavic 3 Classic |
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 16 November 2022, pendapatan ERAA mencapai Rp34,9 triliun atau naik dari tahun lalu periode yang sama sebesar Rp31,1 triliun. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari telepon seluler serta aksesoris lainnya disusul dengan voucher.
Meskipun penjualan naik, beban umum dan administrasi naik sehingga menekan laba usaha perseroan sehingga mencapai Rp1,15 triliun dari capaian Rp1,17 triliun. Laba sebelum pajak juga turun dengan mencapai Rp965 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun.
Akibatnya laba bersih ERAA sebesar Rp677 miliar pada kuartal III-2022 atau turun 15,2 persen dari laba bersih tahun lalu periode yang sama sebesar Rp799 miliar. Penurunan laba bersih menyebabkan laba per saham sebesar Rp43 per saham dari yang tadinya sebesar Rp45 per saham.
Kemudian utang ERAA sebesar Rp9,2 triliun pada kuartal III-2022 atau naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,9 triliun. Utang jangka pendek naik paling pesat dari Rp4,2 triliun menjadi Rp8,5 triliun. Lalu ekuitas ERAA sebesar Rp6,7 triliun atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,4 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id