Ilustrasi logo Presidensi G20 Indonesia - - Foto:  dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia
Ilustrasi logo Presidensi G20 Indonesia - - Foto: dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia

Jadi Ketua Presidensi G20, Indonesia Diminta Jembatani Konflik Rusia-Ukraina

Antara • 01 Maret 2022 16:36
Jakarta: Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mendorong Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 memediasi konflik Rusia dan Ukraina. Pasalnya, perang kedua negara ini telah mengganggu agenda pemulihan ekonomi global.
 
“Harusnya yang bisa dilakukan oleh Indonesia adalah melakukan perundingan-perundingan atau mediasi sehingga konflik yang lebih parah antara Ukraina dan Rusia bisa dicegah,” katanya kepada Antara, Selasa, 1 Maret 2022.
 
Bahkan inflasi yang terjadi di negara maju imbas melonjaknya harga minyak turut merembet ke berbagai negara berkembang. Karena itu, Indonesia melalui kepemimpinannya dalam G20 harus bisa mengembalikan fokus dunia pada dua permasalahan paling besar saat ini yakni penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi global.

“Fungsi Indonesia dalam Presidensi G20 ini cukup penting,” tegasnya.

 
Ia menambahkan posisi Indonesia dalam konflik Ukraina-Rusia merupakan negara nonpartisipan atau politik bebas aktif sehingga tidak berpihak pada kepentingan Ukraina maupun Rusia.
 
“Ini harapannya bisa menjadi pihak yang netral dan mampu melakukan mediasi. Kolaborasi ekonomi merupakan jawaban untuk meredam suasana ketegangan politik keamanan Eropa bagian timur,” pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan